PENERAPAN METODE KARYAWISATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL JENIS TANAMAN OBAT PADA KELOMPOK B DI RA AL-FALAH NGUBALAN

ABSTRAK Ni’matul Khoiriyah NIM. 1726143035 “Penerapan Metode Karyawisata Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Mengenal Jenis Tanaman Obat Pada Kelompok B Di Ra Al-Falah Ngubalan “ Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Tahun 2018 oleh dosen pembimbing Luluk ‘Atirotu Zahroh, M.Pd Kata Kunci : Metode Karyawisata, Kemampuan Kognitif, Tanaman Obat Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan kognitif anak kelompok B di RA Al-falah Ngubalan. Antara umur 5 sampai 7 tahun, proses pikiran anak-anak mengalami perubahan yang berarti. Ini adalah suatu proses transisi dari tahap pikiran praoperasional ke tahap operasional konkrit. Dalam tahap operasional konkrit, kekurangan logis dari praoperasional hilang. Anak juga menunjukkan kemampuan baru dalam memberi alasan untuk memperhitungkan apa yang akan dilakukan. Untuk itu metode karyawisata sangat tepat diterapkan karena anak akan mengetahui pengetahuan melalui interaksi dengan obyek langsung yang ada disekitarnya. Penelitian penggunaan metode karyawisata ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal jenis tanaman obat pada kelompok B di RA Al-falah Ngubalan Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Sehingga sejak dini anak dapat menyadari untuk membudidayakan dan memanfaatkan tanaman obat tidak tergantung pada pengobatan dari bahan kimia. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), untuk teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, teknik tanya jawab, dokumentasi dan catatan lapangan. Dalam penelitian ini terdapat tiga siklus tiap siklus terdiri dari tiga RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode karyawisata kemampuan kognitif anak mengalami peningkatan. Pada siklus I menunjukkan rata-rata capaian perkembangan anak mencapai 29% BB (Belum Berkembang), dan 70% MB (Mulai Berkembang), 6% BSH (Berkembang Sesuai Harapan). Pada siklus II rata-rata capaian perkembangan anak 53% BSH (Berkembang Sesuai Harapan), dan 70% BSB (Berkembang Sangat Baik). Pada siklus ke III rata-rata capaian perkembangan anak mencapai 88% BSB(Berkembang Sangat Baik)