WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG AKHLAK (Studi Tafsir Al-Qur’anil Azhim Karya Al-Imam Abi Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasy Ad-Dimasyqi)

ABSTRAK Skripsi ini ditulis oleh Abd. Halil, NIM. 1731143001, Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dengan judul Skripsi “WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG AKHLAK (Studi Tafsir Al-Qur’anil Azhim Karya Al-Imam Abi Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasy Ad-Dimasyqi)” yang dibimbing oleh Dr. Abad Badruzaman, Lc, M.Ag NIP: 197308042000121002. Kata Kunci: Akhlak, Allah, Manusia, Alam. Penelitian skripsi ini dilatar belakangi oleh pemikiran Ibnu katsir yang menyoroti akhlak dalam kehidupan kaum muslim, terutama kalangan pelajar, untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi pada saat ini hendaknya para orang tua, pembimbing, dan juga kalangan masyarakat pada umunya, memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya mulai sejak kecil. Dan meneladani akhlak Nabi Muhammad Saw sebagai panutan. Yang Menjadi kelebihan dan keunikan Ibnu katsir ialah ia orang yang paling banyak menghafal matan hadits, mengetahui mana yang shoheh mana yang dhoif, dan dia ahli dalam bidang hukum fikih. Dia memberikan contoh sebagaimana yang terkandung dalam surat al-Ahzab:21, yang menjelaskan bahwa Nabi memberikan contoh terlebih dahulu baru memerintah kepada sahabatnya. Didalam hadits juga dijelaskan “sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat saya sholat”. Penulisan ini menfokuskan: Bagaimana pandangan Ibnu Katsir mengenai akhlak. Bagaimana relevansi pemikiran Ibnu Katsir tentang akhlak pada kontek saat ini. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kajian pustaka, dengan mengulas beberapa tema akhlak dalam al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode tafsir maudhu’i, Kemudian data-data yang terkumpul digabungkan menjadi satu-kesatuan yang utuh. Penelitian yang dapat diambil poin pentingnya oleh penulis: (1). Akhlak menurut Ibnu Katsir terbagi menjadi tiga; Pertama, akhlak kepada Allah. kedua, akhlak kepada manusia. Ketiga, akhlak kepada lingkungan. (2). Implementasi dari pemikiran Ibnu katsir mengenai akhlak; pertama, kepada Allah; tidak musyrik seperti tidak memaksakan untuk memeluk suatu agama tertentu (memberi kebebasan). Kedua, kepada sesama; seperti perempuan muslim diharamkan untuk menikah dengan laki-laki Yahudi. Ketiga; kepada lingkungan, seperti memelihara alam dan melindungi hewan, memberikan makan dan merawatnya