PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) KELAS VIII MTsN 5 TULUNGAGUNG

Skripsi dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Matematika Antara Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Dan Rotating Trio Exchange (RTE) Kelas VIII MTsN 5 Tulungagung” ini ditulis oleh Mami Puji Astuti NIM 1724143151 dibimbing oleh Dr. Muniri M. Pd. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE), Hasil Belajar. Pada kenyataannya di sekolah masih banyak guru yang menggunakan cara yang konvensional, yang dalam kegiatan belajar mengajar banyak didominasi metode ceramah. Namun tidak bisa dipungkiri, terkadang model pembelajaran cara lama seperti itu masih lebih efektif untuk beberapa siswa, lama kelamaan pasti siswa yang lain akan merasa jenuh karena hanya menjadi pendengar, akhirnya tidak fokus, malas, mengantuk dan pada akhirnya hasil belajar mereka akan menurun. Selanjutnya guru harus bisa menemukan suatu model pembelajaran yang cocok untuk kelas yang akan diajarnya. Salah satu model pembelajaran yang cocok yaitu Model pembelajaran kooperatif terdapat beberapa tipe diantaranya adalah Team Games Tournament (TGT) dan Rotating Trio Exchange (RTE). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dan Rotating Trio Exchange (RTE) pada siswa kelas VIII MTsN 5 Tulungagung. (2) Untuk mengetahui hasil belajar mana yang lebih baik antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dan Rotating Trio Exchange (RTE) pada siswa kelas VIII MTsN 5 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Metode pengambilan data melalui tes, dokumentasi dan observasi. Metode tes digunakan untuk mencari nilai hasil belajar di MTsN 5 Tulungagung. Sedangkan metode dokumentasi dan observasi digunakan untuk menggali data tentang keadaan siswa sebelum penelitian, populasi, sampel, sarana dan prasarana pendidikan dan dokumen sekolah. Pada penelitian ini analisis data menggunakan uji beda t-test. Hasil penelitian adalah: (1) Berdasarkan hasil perhitungan analisis data tes diperoleh t_hitung= 7,29 ≥ t_tabel= 2,000 dengan demikian H_1diterimaa, yang berarti ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament dan Rotating Trio Exchange kelas VIII MTsN 5 Tulungagung. (2) Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dapat diketahui nilai rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar 85,1 dan rata-rata kelas eksperimen 2 sebesar 75,88 sedangkan rata-rata kelas kontrol sebesar 68,26. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut dapat diketahui nilai hasil belajar pada kelas eksperimen 1 tergolong sedang, dan tanpa ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM, dan untuk kelas eksperimen 2 dapat diketahui nilai hasil belajar siswa tergolong sedang meskipun ada beberapa siswa mendapatkan nilai di bawah KKM, sama halnya dengan kelas kontrol yang ada beberapa siswa mendapatkan nilai dibawah KKM. Maka dari itu nilai rata-rata kelas Eksperimen 1 > nilai rata-rata kelas eksperimen 2 atau 85,1 > 75,88. Dan nilai rata-rata kelas Eksperimen 2 > nilai rata-rata kelas kontrol atau 75,88>68,26. Sedangkan untuk nilai rata-rata kelas Eksperimen 1 > nilai rata-rata kelas kontrol atau 85,1 >68,26. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament lebih baik di gunakan di kelas VIII MTsN 5 Tulungagung terutama pada materi Teorema Pythagoras