PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) DAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Perbedaan Pemahaman Konsep Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas VIII pada Materi Lingkaran di SMPN 1 Ngunut Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018” yang ditulis oleh Siti Rusdiana Devy, NIM. 1724143236, ini dibimbing oleh Dr. Maryono, M.Pd. Kata Kunci: Pemahaman Konsep, Missouri Mathematics Project (MMP), Numbered Heads Together (NHT) Rendahnya pemahaman konsep matematika siswa yang menyebabkan siswa kesulitan dalam mengerjakan soal. Selain itu, siswa cenderung menghapalkan rumus yang telah mereka dapatkan tanpa mereka pahami konsep untuk mendapatkan rumus itu. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat meningkatkan aktivitas, dan pemahamannya pada pelajaran matematika. Salah satunya adalah model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dan Numbered Heads Together (NHT). Missouri Mathematics Project merupakan model pembelajaran yang terstruktur dengan pengembangan ide dan perluasan konsep matematika. Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dimana siswa dikelompokkan secara heterogen beranggotakan 3-5 orang, dan setiap anggota kelompok diberikan satu nomor. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep matematika dengan menggunakan model MMP dan model NHT pada materi Lingkaran siswa kelas VIII di SMPN 1 Ngunut Tulungagung, (2) Untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII pada materi lingkaran di SMPN 1 Ngunut Tulungagung. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design atau disebut juga dengan desain eksperimen semu. Metode pengumpulan data menggunakan tes yang digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep matematika siswa diakhir kegiatan pembelajaran. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Ngunut Tulungagung. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel kelas VIII-G sebagai kelas eksperimen I yang berjumlah 42 siswa dan kelas VIII-I sebagai kelas eksperimen II dengan jumlah 38 siswa. analisis data yang digunakan adalah uji beda atau uji-t. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata nilai pemahaman konsep yang menggunakan model pembelajaran MMP adalah 76,67, sedangkan rata-rata nilai pemahaman konsep yang menggunakan model pembelajaran NHT adalah 68,58. Didapatkan nilai sebesar 2,520 dan sebesar 1,99085 dengan taraf signifikansi 5% maka ditolak dan diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) ada perbedaan pemahaman konsep matematika dengan menggunakan model pembelajaran MMP dan model pembelajaran NHT siswa kelas VIII pada materi lingkaran di SMPN 1 Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2017/2018, (2) model pembelajaran yang lebih baik dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa adalah model pembelajaran MMP