UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SISWA MELALUI WAFA DI SDIT BINA INSAN MULIA WLINGI BLITAR

Skripsi dengan judul “Upaya Guru dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Siswa melalui Wafa di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar” di tulis oleh Faishol Yunus Al-Hakim, NIM 2817133049, Pembimbing Dr. H. Abdul Aziz, M.Pd.I Kata kunci: Upaya guru, Peningkatan Hafalan Al-Qur’an, Wafa. Rasulullah saw sangatmenganjurkanpadaumatnyauntukmenghafalkan Al-Qur’an, karena di samping menjaga kelestariaanya, menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an merupakan akhlak yang mulia. Bagi umat Islam yang mau menghafalkannya, Allah memberikan kemudahan untuk menghafalnya.Salah satu sekolah dasar yang memprogramkan siswanya untuk mengahafal Al-Qur’an adalah SDIT BIna Insan Mulia.Program hafalan Al-Qur’an di SDIT Bina Insan Mulia yaitu hafal 1 juzz dengan tartil baik dan benar. Guru mengupayakan peningkatan pada hafalan Al-Qur’an siswa agar bisa lebih dari itu. Salah satu upaya guru adalah dengan menggunakan Wafa. Wafa adalah sebuah inovasi untuk mempercepat anak dalam belajar Al-Qur’an dengan metode otak kanan yang sangat memenuhi kebutuhan siswa masa kini. Fokus penelitian pada skripsi ini adalah (1) Bagaimana penerapan Wafa dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar. (2) Apa kendala guru dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar. (3) Bagaimana guru mengatasi kendala siswa meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan memahamui (1) Penerapan siswa dapat meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar. (2) kendala guru untuk meningkatkan meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar. (3) Guru mengatasi kendala siswa dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian terletak di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan teknikan alisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam melakukan teknik keabsahan data, peneliti melakukan perpanjangan kehadiran, triangulasi data dan pemeriksaan teman sejawat. Untuk tahap penelitian menggunakan tahap persiapan, pelaksanaan, analisis dan pelaporan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpilkan bahwa: (1) Penerapan Wafa dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di SDIT Bina Insan Mulia sudah sesuai dengan petunjuk buku pedoman pelaksanaan Wafa. Pelaksanaan Wafa dengan menggunakan metodologi TANDUR, yaitu: Tanamkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. (2) Kendaladalampeningkatanhafalan Al-Qur’an siswa diantaranya adalah siswa kurang focus dalam menerima pembelajaran, suara guru kurangkeras, siswa belumbisaman diri dalam menghafal Al-Qur’an, siswa mudah lupa dengan hafalannya, tidak ada dukungan dari orang tua, dan jarak sekolah dan rumah yang lumayan jauh. (3) Guru dalam mengatasi kendala pada peningkatan hafalan Al-Qur’an melalui Wafa adalah dengan memperbaiki performa guru dalam mengajar, memotivasi siswa agar giat belajar, dan mengingatkan wali murid agar mendukung siswa dalam menhafal Al-Qur’an