PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PESERTA DIDIK KELAS V SDI AL HAKIM BOYOLANGU TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Kelas V SDI Al-Hakim Boyolangu Tulungagung” ini ditulis oleh Agus Dwiyono, NIM: 2817133003, dibimbing oleh Dr. Eni Setyowati .S.Pd.MM Kata Kunci : Kooperatif Numbered Heads Together Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Penelitian ini dilatar belakangi oleh kendala yang di hadapi oleh peserta didik di SDI Al-hakim Boyolangu Tulungagung ketika pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya di kelas V. Pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak semua anak memperhatikan penjelasan dari pendidik, ketika pendidik memberikan pengarahan tidak semua peserta didik merespon dengan baik. Ada beberapa anak yang cenderung ramai, bermain sendiri, berbicara dengan teman sebangkunya sendiri ketika proses pembelajaran berlangsung. Metode yang digunakan oleh pendidik adalah metode ceramah dan diskusi, meskipun sudah menggunakan metode diskusi namun proses pembelajaran masih saja terlihat kurang efektif, kebanyakan dari peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih mendominasi diskusi, sedangkan yang lain hanya diam saja dan bergurau dengan teman kelompoknya. Hal tersebut mengakibatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam kurang atau masih di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 75. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana peningkatan aktifitas pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi azan dan iqomah peserta didik kelas V SDI Al-hakim Boyolangu Tulungagung? (2) Bagaimana peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Azan dan Iqomah melalui penerapan Numbered Heads Together (NHT) peserta didik kelas V SDI Al-hakim Boyolangu Tulungagung ? . Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan peningkatan aktifitas pembelajaran melalui penerapan model Numbered Heads Together (NHT) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Adzan dan Iqomah peserta didik kelas V SDI Al-Hakim Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2016/2017 (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi melalui penerapan model Numbered Heads Together (NHT) peserta didik kelas V SDI Al-Hakim Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) partisipan. Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas V SDI Al-hakim Boyolangu Tulungagung. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dokumentasi, catatan lapangan. Model analisis data yang digunakan adalah reduksi data, menyajikan data, penarikan kesimpulan. Urutan kegiatan penelitian mencakup 4 tahap meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Aktifitas pembelajaran peserta didik kelas V SDI Al-Hakim melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi azan dan iqomah meningkat. Hal ini dapat di buktikan dari hasil opserfasi aktifitas pembelajaran peserta didik pada siklus I sebesar 70% mengalami peningngkatan pada siklus II menjadi 95%; (2) Hasil Belajar peserta didik kelas kelas V SDI Al-Hakim Boyolangu Tulungagung melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatiftipe Numberet Heads Together (NHT) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Adzan dan Iqomah mengalami peningkatan hal ini dapat diketahui dari tahap-tahap penelitian yang dialukan peneliti, mulai dari tahap pre test, siklus I,dan siklus II .Pesertadidik yang mendapat nilai dibawah KKM kurang dari 75%, dengan nilai rata-rata kelas 77, dengan presentase 42,85% ya ng dinyatakan tuntas belajar, dan 57,15% yang tidak tuntas belajar. selanjutnya, pada tahap siklus I, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 82,85, dengan presentase 64,28% peserta didik tuntas belajar, dan 35,72% yang tidak tuntas belajar. Dilanjutkan pada tahap siklus II nilai rata-rata kelas sudah meningkat dan sudah mencapai target ketuntasan belajar yang diharapkan, yaitu diatas nilai KKM dengan nilai rata-rata 90,85, dengan presentase 85,71% peserta didik tuntas belajar, dan 14,29% tidak tuntas belajar. Dengan demikian dapat di katakana bahwa penelitian ini berhasil mencapai target yang diharapkan yaitu jumlah peserta didik yang tuntas belajar diatas 75%