METODE PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI SMP ALAM AL GHIFARI KOTA BLITAR

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Metode Pembelajaran Tahfidzul Qur’an untuk Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa di SMP Alam Al Ghifari Kota Blitar” ini ditulis oleh Asmaul Wakhidah, NIM 2811133045, dengan pembimbing oleh H. Muh. Nurul Huda, MA. Kata Kunci: Metode Tahfidz Al Qur’an, Kecerdasan Spiritual Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di masyarakat dimana kebanyakan dari mereka memiliki kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional yang tinggi akan tetapi tidak mempunyai akhlak yang baik. Dengan demikian melalui pembelajaran tahfidz ini diharapkan mereka bisa menyadari bahwa kecerdasan spiritual penting untuk akhlak mereka sehingga dapat melahirkan generasi yang selain memiliki potensi yang baik, juga memiliki akhlak yang baik serta menjadi insan kamil. Berangkat dari latar belakang itulah penulis berkeinginan membahasnya dalam skripsi dan mengambil judul metode pembelajaran tahfidzul qur’an untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Alam Al Ghifari Kota Blitar. Fokus masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana pembelajaran Tahfidzul Qur’an melalui metode wahdah untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Alam Al Ghifari Kota Blitar? (2) Bagaimana pembelajaran Tahfidzul Qur’an melalui metode sorogan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Alam Al Ghifari Kota Blitar? (3) Bagaimana pembelajaran Tahfidzul Qur’an melalui metode muraja’ah untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Alam Al Ghifari Kota Blitar? Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tingkat kecerdasan spiritual siswa di SMP Alam Al Ghifari Kota Blitar dalam pembelajaran tahfidzul qur’an melalui metode wahdah (2) Untuk mengetahui tingkat kecerdasan spiritual siswa di SMP Alam Al Ghifari Kota Blitar dalam pembelajaran tahfidzul qur’an melalui metode sorogan (3) Untuk mengetahui tingkat kecerdasan spiritual siswa di SMP Alam Al Ghifari Kota Blitar dalam pembelajaran tahfidzul qur’an melalui metode muraja’ah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Untuk metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi dan wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang metode pembelajaran tahfidzul qur’an untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa melalui beberapa metode diantaranya yaitu dengan metode wahdah, sorogan, dan muraja’ah serta dapat mengetahui peningkatan kecerdasan spiritual siswa dalam pembelajaran tahfidz alqur’an dengan menggunakan metode tersebut. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk menggali data tentang profil sekolah, struktur organisasi sekolah, kegiatan sekolah, dan dokumen sekolah. Dan triangulasi yang dipakai oleh penulis adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Metode wahdah adalah metode yang diterapkan sekolah untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa, yaitu siswa menghafal dengan cara per ayat kemudian mengulanginya hingga sepuluh kali atau lebih. Dengan metode ini siswa dapat menyadari bahwa kemampuan mereka menghafal adalah dari Allah swt, dan mempercayai bahwa alqur’an itu adalah sebuah pedoman hidup bagi manusia, serta tingkat keimanan mereka terhadap kitab Allah akan semakin meningkat. (2) Selain metode wahdah, sekolah ini juga menerapkan metode sorogan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa, yaitu siswa sebelum menyetorkan hafalan kepada guru mereka, mereka mengaji terlebih dahulu mempersiapkan ayat yang akan dihafalkan dan disetorkan (nderes). Dengan metode ini siswa dapat mencerminkan etika seorang siswa terhadap guru mereka, ketika mereka melakukan kegiatan sorogan di hadapan gurunya, mereka selalu menundukkan kepala mereka sebagai tanda ta’dzim (hormat) kepada guru mereka. (3) Dan metode muraja’ah juga digunakan di sekolah ini untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa, yaitu mengulang hafalan yang telah dihafalkan atau merefresh hafalan agar tidak mudah hilang atau lupa dengan tujuan untuk memperkuat dan memantabkan hafalan yang telah lalu. Dengan metode ini siswa dapat mengaplikasikan kegiatan yang positif di kehidupan sehari-hari, seperti menghafal alqur’an tidak hanya di sekolah melainkan di rumah juga dan saling tolong menolong terhadap sesama