PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED DI KELAS VIII-B MTS MIFTAHUL HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016/2017

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open Ended di Kelas VIII-B MTs Miftahul Huda Bandung Tulungagung Tahun Ajaran 2016/2017” ini ditulis oleh Amiftahul Nur’aini, NIM: 2814133007, dibimbing oleh Ibu Dr. Dewi Asmarani, M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Open Ended, Menyelesaikan Soal Fenomena dimana sebagai negara yang bekembang, Indonesia sangat membutuhkan tenaga-tenaga yang kreatif, sehubungan dengan ini pendidikan hendaknya tidak mengsampingkan pengembangan kreativitas siswa. Kreativitas merupakan produk berpikir kreatif dan berpikir kreatif dapat dimunculkan dengan proses berpikir kreatif. Faktanya guru masih kurang memperhatikan proses berpikir kreatif siswa-siswanya, sehingga kurang mampu berkembang, dan menurut hasil observasi juga terdapat miskonsepsi yang menghambat proses berpikir kreatif siswa. Oleh sebab itu, peneliti berusaha menggambarkan proses berpikir kreatif siswa berdasarkan tingkat kemampuan matematika siswa pada materi Lingkaran agar dapat dikemabangkan dan diasah agar lebih optimal. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal Open Ended berdasarkan pada tiap-tiap kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah pada materi lingkaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, metode pengumpulan data dengan observasi, tes, dan wawancara. Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran dan saat tes berlangsung. Sedangkan tes tertulis diikuti oleh 6 siswa yang terdiri dari masing-masing 2 siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah yang dipilih berdasarkan nilai ulangan dan rekomendasi dari guru. Hasil tes tersebut selanjutnya digunakan untuk menganalisis proses berpikir kreatif siswa dengan jalan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan matematika tinggi mampu mensintesis ide dengan tidak banyak melakukan kesalahan, membangun ide yang bersifat konseptual dan intuitif, merencanakan ide yang berbeda, dan mampu menerapkan semua idenya untuk menyelesaikan masalah. Siswa dengan kemampuan matematika sedang sering mengalami kesalahan saat mensintesis ide, membangun ide yang bersifat konseptual dan intuitif, tidak dapat merencanakan ide yang berbeda, dan mampu menerapkan idenya untuk menyelesaikan masalah. Siswa dengan kemampuan matematika rendah melakukan kesalahan saat mensintesis ide, membangun ide yang bersifat intuitif , tidak dapat merencanakan ide yang berbeda, dan melakukan kesalahan saat menerapkan ide