PENGARUH INFLASI, INDEKS HARGA KONSUMEN DAN BI RATE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERIKANAN DALAM DAFTAR EFEK SYARI’AH TAHUN 2013-2015

ABSTRAK Penelitian dengan judul “Pengaruh Inflasi, Indeks Harga Konsumsi (IHK), dan BI Rate terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Perikanan Dalam Daftar Efek Syariah Tahun 2013-2015” ini ditulis oleh Nur Ahsan Miftahur Rijal, NIM. 2824133099. Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. IAIN Tulungagung. Dosen Pembimbing: Dr. H. Mashudi, M.Pd.I. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa harga saham tergantung pada keputusan calon investor untuk bertransaksi di Bursa Efek. Para calon investor akan melihat prospek pendapatan perusahaan di masa depan yang bisa dianalisis dari faktor eksternal makroekonomi meliputi inflasi, Indeks harga konsumen (IHK) dan BI Rate. Semakin banyak investor melakukan permintaan terhadap saham, harga saham akan naik dan sebaliknya. Penelitian ini dilakukan karena masih adanya hasil yang tidak relevan antara teori dengan kenyataan, yaitu kenaikan dan penurunan variabel Inflasi, Indeks Harga Konsumen (IHK) tidak diikuti dengan kenaikan atau penurunan Harga Saham Syariah perusahaan Subsektor perikanan yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES) tahun 2013-2015. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh inflasi, indeks harga konsumen (IHK), dan BI Rate terhadap harga saham perusahaan subsektor perikanan dalam Daftar Efek Syariah. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) tahun. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Populasi penelitian ini yaitu perusahaan subsektor perikanan yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES). Teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh dan diperoleh sebanyak 72 data pengamatan dari 2 perusahaan. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi tidak langsung dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data bahwa variabel Inflasi dan BI Rate secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham, ketika Inflasi dan BI Rate mengalami kenaikan harga saham juga akan naik. Pengujian pada variabel Indeks Harga Konsumen secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham, ketika nilai IHK naik harga saham akan turun. Sedangkan pengujian secara simultan variabel Inflasi, IHK, dan BI Rate secara bersama-sama berpengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham. Analisis regresi menghasilkan angka Adjusted R Square atau koefisien determinasi sebesar 0,081 atau 8,1%, sedangkan sisanya yaitu 91,9% dijelaskan oleh variabel lain di luar model regresi. Persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini dirumuskan menjadi: Harga saham = Y = -1.339E-17 + 0,074 (Inflasi) - 0,046 (IHK) + 0,076 (BI rate) Kata Kunci: Harga Saham, Inflasi, Indeks Harga Konsumen, dan BI Rat