MOTIVASI MENIKAH SAAT MASA STUDI (STUDI FENOMENOLOGI MAHASISWA STRATA-1 IAIN TULUNGAGUNG)

ABSTRAK Laksmita, Dini Ayu. 2017. Motivasi Menikah saat Masa Studi (Studi Fenomenologi pada Mahasiswa Strata-1 IAIN Tulungagung). Skripsi, Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Tulungagung. Pembimbing: Uswah Wardiana, S. Psi. M. Si Kata Kunci: Motivasi, Mahasiswa, Menikah Masa Studi Penelitian dalam skripsi ini di latar belakangi oleh sebuah fenomena tentang mahasiswa yang menikah saat masa studi. Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui tentang Motivasi Menikah saat Masa Studi (Studi Fenomenologi pada Mahasiswa Strata-1 IAIN Tulungagung). Fokus penelitiannya adalah :(1) Bagaimana motivasi mahasiswa strata-1 IAIN Tulungagung dalam mengambil keputusan menikah saat menjalani masa studi? (2) Konsekuensi apa yang ditimbulkan pada mahasiswa strata-1 IAIN Tulungagung pada masa studi setelah menikah? (3) Bagaimana mahasiswa strata-1 IAIN Tulungagung yang sudah menikah menjalani pernikahan mereka dengan status sebagai seorang mahasiswa? Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi seluruh mahasiswa IAIN Tulungagung yang menikah saat masa studi. Subyek penelitian ini menggunakan lima mahasiswa yang sudah menikah saat masa studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi mahasiswa untuk menikah pada masa studi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Motivasi bersifat Intrinsik dan Ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari dalam adalah mengikuti sunnah Rosul dan menghindari perbuatan zina, merasa cocok dengan pasangan dan saling membutuhkan, sebagai semangat hidup. Sedangkan motivasi yang berasal dari luar antara lain keluarga mendukung, keadaan pada diri pasangan, serta lingkungan masyarakat setempat. Konsekuensi yang didapatkan oleh mahasiswa yang menikah saat masa studi terdapat konsekuensi positif dan juga negatif. Antara manfaat atau kerugian terdapat banyak manfaatnya. Menikah bagi mahasiswa perempuan tersebut cenderung menjadikan semangat baru untuk segera cepat menyelesaikan studinya. Menjalani kuliah dengan status sebagai seorang mahasiswa tidak menjadikan mereka mengorbankan kuliah. Namun berbeda dengan mahasiswa laki-laki dalam penelitian ini yang menunda studinya. Kehidupan pernikahanpun menjadikan hidup mereka lebih bermakna dan menjadikan pribadi yang lebih bertanggungjawab, baik dalam lingkup perkuliahan maupun kehidupan sosialnya. Bagi mahasiswa yang ingin menikah agar mempersiapkan diri segala sesuatunya dengan baik. Memikirkan serta mengetahui konsekuensi apa saja yang nantinya akan dihadapi. Supaya menikah bukan menjadi suatu hambatan untuk menyelesaikan kuliah dan mencapai cita-cita yang lain