PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK KELAS IV MI RAUDLATUL ULUM DUKUH NGADILUWIH KEDIRI

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV MI Raudlatul Ulum Dukuh Ngadiluwih kediri” ini ditulis oleh Zayyina Zahro, NIM. 2817133212, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung, dibimbing oleh Drs. H. Timbul, M.Pd.I Kata Kuci : Kooperatif, Jigsaw, Hasil Belajar Penelitian ini dilatarbelakangi kondisi pembelajaran di sekolah dimana hasil belajar fiqih peserta didik yang relatif rendah, keaktifan dan kerjasama belajar peserta didik masih didominasi oleh sebagian peserta didik saja, serta penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Dalam hal ini peneliti berusaha mengatasi permasalahan tersebut melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diharapkan pembelajaran fiqih dapat menarik dan membantu peserta didik dalam memahami materi dan mengasah kemampuannya sehingga keaktifan, kerjasama serta hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana peningkatan kerjasama pada mata pelajaran fiqih materi infak dan sedekah melalui penerapan model kooperatif tipe jigsaw peserta didik kelas IV MI Raudlatul Ulum Dukuh Ngadiluwih Kediri?, 2) Bagaimana peningkatan keaktifan pada mata pelajaran fiqih materi infak dan sedekah melalui penerapan model kooperatif tipe jigsaw peserta didik kelas IV MI Raudlatul Ulum Dukuh Ngadiluwih Kediri?, 3) Bagaimana peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran fiqih materi infak dan sedekah melalui penerapan model kooperatif tipe jigsaw peserta didik kelas IV MI Raudlatul Ulum Dukuh Ngadiluwih Kediri? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan peningkatan kerjasama pada mata pelajaran fiqih materi infak dan sedekah melalui penerapan model Kooperatif tipe jigsaw peserta didik kelas IV MI Raudlatul Ulum Ngadiluwih Kediri, 2) Untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan pada mata pelajaran fiqih materi infak dan sedekah melalui penerapan model Kooperatif tipe jigsaw peserta didik kelas IV MI Raudlatul Ulum Ngadiluwih Kediri, 3) Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran fiqih materi infak dan sedekah melalui penerapan model Kooperatif tipe jigsaw peserta didik kelas IV MI Raudlatul Ulum Ngadiluwih Kediri. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas IV MI Raudlatul Ulum Dukuh Ngadiluwih Kediri. Adapun instrument pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, pengamatan, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan mencakup reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Indikator keberhasilan yang ditentukan dalam penelitian ini adalah apabila penguasaan materi peserta didik 75% dari tujuan yang seharusnya dicapai peserta didik dengan KKM 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kerjasama peserta didik dimulai dengan peserta didik membentuk kelompok asal dan kelompok ahli kemudian peserta didik melakukan diskusi kelompok dan dilanjutkan dengan presentasi di depan kelas 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dimulai dengan peserta didik mengutarakan pokok bahasan yang disampaikan kepada anggota kelompok lain 3) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan berdasarkan pengamatan kerjasama peserta didik selama proses pembelajaran yaitu 87,5% pada siklus I meningkat menjadi 93,75% pada siklus II dan dibuktikan juga berdasarkan pengamatan keaktifan peserta didik 86,90% pada siklus I meningkat menjadi 90,47% pada siklus II. Taraf keberhasilan aktivitas peserta didik juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 73,8% menjadi 92,3% pada siklus II. Hal ini menunjukkan adanya keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu, perubahan positif terhadap kerjasama dan keaktifan peserta didik mempengaruhi peningkatan hasil belajar peserta didik pada tes awal (pre test) nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 56,29 meningkat menjadi 70 pada siklus I kemudian meningkat lagi pada siklus II dengan nilai rata-rata 81,29. Begitu juga dengan ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan dengan ditunjukkan persentase ketuntasan belajar 31,03% pada tes awal (pre test) setelah mendapatkan perlakuan pada siklus I ketuntasan belajar peserta didik meningkat menjadi 55,17%. Pada siklus II ketuntasan belajar meningkat lagi menjadi 79,31 %. Dari ketuntasan belajar pada siklus II telah menunjukkan adanya ketercapaian indikator keberhasilan yang telah ditentukan