WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG ULU AL-ALBAB

ABSTRAK Tesis dengan judul “Wawasan Al-Qur’an tentang U al-Alba>b” ini ditulis oleh Eko Zulfikar dengan dibimbing oleh Dr. H. Abad Badruzzaman, Lc, M.Ag. dan Dr. Salamah Noorhidayati, M.Ag. Kata Kunci: U al-Alba>b, Al-Qur’an dan Tafsir Mawd}u>’i Al-Qur’an merupakan hidayah Allah yang melengkapi segala aspek kehidupan manusia. Salah satu term al-Qur’an yang menunjukan makna orang yang memiliki akal pengetahuan adalah u>lu> al-Alba>b (أُولُو الألْبَابِ). Term u>lu> al-Alba>b ini memiliki lima term yang maknanya hampir serupa. U al-Alba>b merupakan istilah yang disebutkan sebanyak enam belas kali yang terliput dalam sepuluh surah di dalam al-Qur’an. Menurut al-Qur’an, u>lu> al-Alba>b adalah kelompok manusia tertentu yang diberi keistimewaan oleh Allah swt. Adapun rumusan masalah dalam penulisan tesis ini ada dua, yaitu: (1) Bagaimana pemaknaan u>lu> al-Alba>b dalam al-Qur’an?; dan (2) Bagaimana pemaknaan u>lu> al-Alba>b dalam konteks kekinian? Adapun metode yang digunakan penulis dalam menafsirkan ayat-ayat tentang u>lu> al-Alba>b adalah metode tafsir mawd}u>’i> (tematik). Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan semantik yang berlaku pada bab dua. Penelitian ini bersifat kajian pustaka (library reaserch) yang dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari serta menelaah data kualitatif yang sesuai dengan tema dari sumber data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah ayat-ayat al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir, serta mengumpulkan data-data lain yang ada kaitanya sebagai sumber data sekunder. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: (1) Pemaknaan u>lu> al-Alba>b dalam al-Qur’an adalah seseorang yang memiliki wawasan yang luas dan mempunyai ketajaman dalam menganalisis suatu permasalahan, bahkan ia menggunakan kelebihan yang dimiliki untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengingat (dzikr) dan memikirkan (tafakkur) ciptaan-Nya, sehingga tumbuh rasa takut kepada Allah dan ketakwaan yang kuat dalam dirinya. (2) Pemaknaan u>lu> al-Alba>b dalam konteks kekinian adalah bahwa sosok u>lu> al-Alba>b memiliki karakteristik berkepribadian yang dicirikan oleh adanya spiritualitas, moralitas, intelektualitas dan profesionalitas. Sosok u>lu> al-Alba>b juga memiliki tanggung jawab yang harus diembannya. Tanggung jawab tersebut dapat dibagi menjadi dua, yakni tanggung jawab individu dan sosial. Selanjutnya balasan yang diterima sosok u>lu> al-Alba>b adalah bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam surga ‘Adn oleh Allah swt