PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS III SDN 2 SOBONTORO BOYOLANGU TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar IPS peserta didik kelas III SDN 2 Sobontoro Boyolangu Tulungagung” yang ditulis oleh Alfi Lailatul Badriyah, NIM. 2817123005, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Pembimbing: Drs. H. Jani, MM., M.Pd Kata kunci : Model kooperatif, STAD, hasil belajar, IPS Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh sebuah kegiatan dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar yang biasanya kita temui peserta didik mengalami kesulitaan belajar terlebih pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Untuk bisa belajar dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentang materinya dan membahasnya dengan orang lain. Selain itu, peserta didik perlu mengerjakannya, yaitu dengan menggambarkan sesuatu dengan caranya sendiri, dengan begitu peserta didik akan lebih mempunyai wawasan yang luas tentang belajar mereka. Menyikapi permasalahan tersebut, perlu diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat memudahkan peserta didik dalam belajar memahami materi pelajaran dan menjadikan proses pembelajaran tidak membosankan, diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS kompetensi dasar jenis-jenis pekerjaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS pokok bahasan jenis-jenis pekerjaan peserta didik kelas III SDN 2 Sobontoro Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2015/2016?. 2) Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS pokok bahasan jenis-jenis pekerjaan peserta didik kelas III SDN 2 Sobontoro Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS pokok bahasan jenis-jenis pekerjaan peserta didik kelas III SDN 2 Sobontoro Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2015/2016. 2) Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPS pokok bahasan jenis-jenis pekerjaan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD peserta didik kelas III SDN 2 Sobontoro Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sebanyak dua siklus. Subjek penelitian adalah kelas III SDN 2 Sobontoro Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 23 siswa. Instrumen yang digunakan peneliti adalah tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, wawancara dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini apabila penguasaan materi peserta didik mencapai 75% dari tujuan yang seharusnya dicapai. Setelah dilakukan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1) Kegiatan awal peneliti memulai pelajaran dengan mengucap salam dan berdoa, mengabsen, meyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberi apresasi dan motivasi peserta didik. 2) Kegiatan inti peneliti menjelaskan materi pembelajaran, membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan memberikan tugas kelompok, lalu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Kemudian memberikan kuis (soal rebutan) 3) Kegiatan penutup peneliti bersama peserta didik membuat kesimpulan, memberikan reward, memberikan motivasi, dan mengakhiri pelajaran dengan mengucap salam. Sedangkah hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kompetensi dasar jenis-jenis pekerjaan ada peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil pre test mencapai 62,2, sedangkan pada siklus I menjadi 74,65 dan pada siklus II naik menjadi 85,17. Tingkat ketuntasan belajar juga meningkat dari 15,3%, pada siklus I menjadi 65,21% dan pada siklus II naik menjadi 91,30%