PERAN KIAI DALAM POLITIK (STUDI ATAS PEMENANGAN CALON LEGISLATIF OLEH KH.ARSYAD BUSHOIRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Kiai Dalam Politik (Studi Atas Pemenangan Calon Legislatif Oleh KH.Arsyad Bushoiri Dalam Perspektif Hukum Islam)” di tulis oleh M.Bahaudin Amrulloh, NIM. 3222113016, Pembimbing Dr.H.M.Syaifudin Zuhri, M.Ag. Kata kunci: Ulama, Pemenangan, Caleg Penelitian ini dilatar belakangi oleh hubungan antara tokoh agama yang bersinggungan langsung dengan politik, dimana seorang tokoh agama yang memperjuangkan ide-ide politiknya untuk bangsa dan Negara. Kharismatik seorang kiai yang biasanya sibuk mengajarkan ajara-ajaran Islam di lingkungan Pondok Pesantren, akan berhadapan dengan situasi politik yang berkembang dalam pemilu legislatif yang digelar di tahun 2014. Dengan berbagai macam tuntutan yang dihadapinya. Fokus Masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana peran politik kiai dalam pemenangan calon legislatif?, (2) Bagaimana perspektif hukum Islam terhadap peran politik kiai dalam pemengangan calon legislatif?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui tentang peran politik kiai dalam pemengangan calon legislatif, dan untuk mengetahui perspektif hukum Islam terhadap peran politik kiai dalam pemengangan calon legislatif. Untuk menjawab ketiga permaslahan tersebut maka penulis menggunakan metode penelitian field research atau kualitatif maksudnya berangkat dari data lapangan untuk mengadakan pengamatan. Serta menghadiri lokasi penelitian dengan mencatat semua data-data yang berkaitan dengan judul, melalui wawancara langsung dengan informan dan obyek penelitian yaitu KH.Arsyad bushoiri, anggota DPRD Bpk.Choirurrohim, serta masyarakat sekitarnya, dan mendokumentasikan semua hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) peran yang dilakukan oleh KH.Arsyad Bushoiri adalah membantu untuk memenangkan Bpk.Choirurrohim, menuju kursi DPRD Tulungagung. Beliau memilih dan menyuruh Bpk.Choirurrohim untuk menduduki kursi DPRD adalah karena Bpk.Choirurrihim sudah di anggap layak untuk memangku jabatan tersebut, dengan menggunakan cara mengikuti kumpulan-kumpulan kampanye dengan memberikan ceramah, dan membimbing caleg untuk selalu bersikap amanah. (2) apa yang dilakukan KH.Arsyad Bushoiri menurut perspektif hukum Islam adalah fardhu kifayah menurut Sulaiman Rasyid. Dan menurut yusuf Qardawi adalah politik yang disebut politik syar’i. Dengan demikian tindakan KH.Arsyad Bushoiri adalah murni untuk menjalakan kewajiban-kewajiban seorang muslim yang taat dan patuh terhadap peraturan kepemimpinan Negara. Hal ini juga bertujuan untuk membangun calon legislatif agar selalu menjalankan amanat yang diberikan oleh rakyat dengan sebaik- manusia dan baiknya tanpa adanya kerusakan di tubuh pemerintahan. Dengan kesimpulan bahwa hukum Islam selalu mengatur hubungan antara manusia dan Negara. Serta mementingkan kemaslahatan dan menghilangkan kemadharatan