PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X IPA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014-2015

ABSTRAK Skripsi ini ditulis oleh Ria Idola Novita Malasari, NIM. 3211113155, Jururan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dengan judul “Penerapan Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung tahun ajaran 2014-2015”, yang dibimbing oleh Anissatul Mufarokah,S.Ag,M.Pd, NIP. 19700817 199803 2 001. Kata Kunci: Penerapa Metode Problem Solving dan Pelajaran Fiqih Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena yang menunjukan bahwa masih banyak terdapat problem/masalah baik dalam keluarga/lingkungan itu sendiri yang berhubungan dengan mata pelajaran fiqih seperti sholat, zakat, dan lain-lain. Dalam penerapan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih yang sangat tepat untuk diterapkan di MAN 2 Tulungagung. Hal ini merupakan hal yang menarik, karena disini siswa langsung berkecimpung pada permasalahan yang ada di lingkungan masyarakatnya. Pada kenyataan selama ini metode problem solving lebih sering digurnakan pada mata pelajaran IPA, MTK, dan lain-lain. Penerapan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih baru diterapkan pada guru fiqih MAN 2 Tulungagung. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana perencanaan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung Tahun ajaran 2014-2015 (2) Bagaimana pelaksanaan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung Tahun ajaran 2014-2015 (3) Apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dalam penerapan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung Tahun ajaran 2014-2015. Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Menjelaskan perencanaan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung Tahun ajaran 2014-2015, (2) Menjelaskan pelaksanaan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung Tahun ajaran 2014-2015 , (3) Menjelaskan penghambat dan pendukung dalam penerapan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung Tahun ajaran 2014-2015. Pendekatan yang diguunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian untuk mengecek keabsahan data tersebut dilakukan melaui perpanjangan pengamatan, ketekunan peneliti, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, dan refiew informan. Selanjutnya teknik analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ varifikasi Hasil penelitian ini yaitu (1) perencanaan dalam penerapan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung tahun ajaran 2014-2015, yaitu dengan mempersiapkan SILABUS, RPP, agenda pembelajaran, PROTA, PROMES, mempersiapkan materi, metode dan media dalam proses pembelajaran. (2) pelaksanaan dalam metode problem solving pada mata pelajaran fiqih kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung, yaitu terdapat pada kegiatan pembelajaran yang selalu dimulai dengan kegiatan awal meliputi: mengucap salam, membaca doa, membaca surat pendek secara klasikal, mengabsen, dan pretes. kegiatan inti meliputi: materi, menentukan metode dan menggunaan media dalam pembelajaran. dan kegiatan penutup meliputi: mengajak untuk menyimpulkan, memberi tes kepada siswa, memberikan tugas, menjelaskan sekilas materi selanjutnya, salam dan berjabat tangan. (3) factor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode problem solving pada mata pelajaran fiqih kelas X IPA di MAN 2 Tulungagung tahun ajaran 2014-2015, antara lain; a) yang menjadi factor pendukung dari penerapan metode problem solving, yaitu dengan keaktifan siswa, antusias siswa, siswa yang berkualitas, lingkungan yang kondusif dan bersih, dan banyak permasalah yang ada dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan lingkungan. b) factor yang menghambat dalam penerapan metode problem solving yaitu siswa kurang minat untuk membaca, membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak semua guru terampil mengubah kebiasaan siswa belajar untuk mendengarkan informasi dan guru menjadikan proses belajar mengajar yang banyak berfikir