UPAYA GURU TAMAN PENDIDIKAN QIRO’ATY (TPQ) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBACA AL-QUR’AN SISWA KELAS IV DI TPQ MIFTAHUL MUSLIM DESA JATI KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Upaya Guru Taman Pendidikan Qiro’aty (TPQ) Dalam Meningkatkan Kompetensi Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek” ini ditulis oleh Gufron Fariansyah dibimbing oleh: Dr. H. Nur Efendi, M.Ag. Kata kunci: Upaya Guru, Kompetensi Membaca Al-Quran, Taman Pendidikan Qiro’aty (TPQ) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya kalangan masyarakat kita yang belum mengenal huruf hijaiyah atau tidak bisa membaca Al-Qur’an. Walaupun mempunyai kemampuan dalam membaca Al-Qur’an, masih banyak masyarakat yang minim kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid secara benar. Permasalahan tersebut bukan hanya menimpa para siswa pelajar, tetapi berbagai kalangan dari mulai anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Dihadapkan dengan permasalahan tersebut, didirikanlah Taman Pendidikan Qiro’aty (TPQ) yang menerapkan pembelajaran Al-Qur’an dengan metode sorogan klasikal baca simak murni. Sehingga bisa menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dalam penerapan metode sorogan klasikal baca simak murni menggunakan tehnik musyafahah yaitu berhadap-hadapan secara langsung antara guru dan siswa. Tehnik ini bertujuan untuk menyimak jika terdapat kesalahan yang dilakukan santri dalam membaca Al-Qur’an secara langsung. Sehingga metode sorogan klasikal baca simak murni ini dapat digunakan guru TPQ untuk mencapai tujuan pembelajaran Al-Qur’an. Dalam hal ini peneliti mengangkat sebuah judul upaya guru Taman Pendidikan Qiro’aty (TPQ) dalam meningkatkan kompetensi membaca Al-Qur’an siswa kelas IV di TPQ miftahul muslim Desa Jati Kecamatan Karangan kabupaten Trenggalek. Fokus Penelitian yang ada dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Al-Qur’an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek? 2. Apa metode yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek? 3. Bagaimana evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek? Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah 1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran Al-Qur’an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek, 2. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pembelajaran Al-Quran siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. 3. Untuk mengetahui evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran Al-Quran siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Untuk metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi dan wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran Al-Quran dengan menerapkan metode sorogan klasikal baca simak murni dan data tentang kompetensi membaca Al-Qur’an siswa. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk menggali data tentang sarana-prasarana, dokumen TPQ Miftahul Muslim dan data nilai siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru dapat meningkatkan kompetensi membaca Al Qur’an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim dengan adanya 1). Perencanaan pembelajaran yang berpedoman pada kurikulum dari lembaga TPQ, adanya silabus dan progam pengajaran. 2). Upaya guru TPQ dalam meningkatkan kompetensi membaca Al-Qur’an siswa dengan Penerapan metode sorogan klasikal baca simak murni dengan menerapkan nalaran Al-Qur’an dan hafalan surat setiap kali pertemuan. 3). Evaluasi dengan tanya jawab, tugas dan ulangan harian. Semua itu menjadi faktor pendukung guru dalam proses pembelajaran Al-Qur’an untuk meningkatkan kompetensi membaca Al-Qur’an siswa. Selain faktor pendukung tersebut terdapat pula faktor penghambat yang dialami guru saat proses pembelajaran Al-Qur’an di antaranya jumlah siswa yang banyak dengan terbatasnya proses pembelajaran karena waktu pulang yang tidak ditentukan. Di samping itu jumlah siswa yang banyak tersebut menjadikan suasana pembelajaran menjadi kurang kondusif karena kelas menjadi ramai