Konsep Putus Asa dalam al-Qur’an (Kajian Tematik Telaah Psikologi Islami)

Kata kunci: Putus Asa, al-Qur’an dan Psikologi Islami. Kajian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena dan kenyataan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat bahwa, sekarang semakin banyak orang mengalami putus asa tatkala ditimpa persoalan dan musibah. Akibat keputusasaan yang manusia alami akhir-akhir ini, Desember 2009 banyak terjadi peristiwa bunuh diri di ibukota dengan cara terjun dari ketinggian. Sementara itu penduduk Indonesia sebagai Negara dengan penganut Islam terbesar telah mempunyai pedoman suci sebagai petunjuk bagi manusia (hudan linnas) yaitu Al-Qur’an. Adanya fenomena dan kejadian yang terjadi ditengah masyarakat, khususnya di ibukota itu dikhawatirkan akan menjadi ”trend” sehingga membawa pemahaman yang salah mengenai hakekat manusia dan menjadikan wawasan mereka menjadi dangkal terhadap Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Sehingga mereka dengan mudah melakukan tindakan yang bodoh sampai melakukan bunuh diri, apa yang terjadi dengan mereka?. Dan tentunya bagaimana peran Psikologi Islami sebagai ilmu kejiwaan membahas masalah ini sehingga masalah serupa yang lebih besar tidak terjadi. Hal inilah yang menjadi latar belakang ketertarikan penulis untuk mengadakan kajian skripsi mengenai masalah tersebut. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana (1) fenomena putus asa (2). wawasan al-Qur’an tentang putus asa (3) pencegahan putus asa. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui: 1) fenomena Putus Asa; 2) wawasan al-Qur’an tentang putus asa; 3) pencegahan putus asa. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah: ditinjau dari jenis penelitian merupakan penelitian library research dengan kitab Kitab Tafsir Al-Mishbah Dan Buku Psikologi Qur’ani sebagai sumber primernya. dan buku tasawuf sebagai sumber sekundernya. Karena sumber data penelitian skripsi ini dari al-Qur’an, maka dalam mengkaji skripsi ini penyusun menggunakan metode Maudhu’i (tematik). Menghimpun ayat dan ayat-ayat baik dari satu surat maupun beberapa surat yang berbicara tentang topik tertentu untuk kemudian mengaitkan antara satu dengan yang lainnya, kemuadian mengambil kesimpulan menyeluruh tentang masalah tersebut. Hasil penelitian yang ditemukan penulis pada kajian tentang ”Konsep Putus Asa dalam al-Qur’an (Kajian Tematik Telaah Psikologi Islami)” antara lain: 1) Bahwa fenomena putus asa akibat dari hantaman keras kehidupan manusia yang kompleks, sedang dirinya tak siap menerima keadaan itu. 2) wawasan dalam al-Qur’an tentang putus asa sebagaimana yang terdapat dalam Tafsir Al-Mishbah merupakan suatu bentuk kekufuran. 3) upaya pencegahan putus asa dengan pendekatan Psikologi Islami yaitu dapat dilakukan dengan dzikir, sabar, tawakal, qona’ah dan tasawuf