Pemahaman Dan Implementasi Mata Pelajaran Risalatul Mahid Dalam Kehidupan Murid Kelas 3 Tsanawiyah Madrasah Diniyah Nahdhotul Ulama’ Pondok Pesantren APIS Gondang Gandosari Blitar 2010

Kata Kunci: Pemahaman, Implementasi, Risalatul Mahid Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh realitas bahwa anak-anak yang tamat MI/SD sudah banyak yang mengalami haid, atau bahkan istihadhoh. Selain itu masih banyak orang yang sudah dewasa (suami istri) yang sama sekali belum mengerti masalah ini. Bahkan masih banyak yang belum mengerti cara-cara mandi yang benar, shalat dan puasa yang wajib diqodho. Ada yang sudah belajar namun masih banyak yang salah. Hal ini sangat membutuhkan perhatian kita semua! Lebih-lebih akhir-akhir ini banyak sekali wanita yang masa haidnya tidak teratur (tidak normal). Melihat fenomena ini peneliti tergugah untuk melakukan penelitian terkait dengan ilmu tentang haid ini dengan judul yang telah tertera di atas. Fokus penelitian : 1. Bagaimana urgensi mempelajari Risalatul Mahid bagi murid kelas 3 Tsanawiyah Madrasah Diniyah Nahdhotul Ulama’.2. Bagaimana pemahaman murid kelas 3 Tsanawiyah Madrasah Diniyah Nahdhotul Ulama’ pada mata pelajaran Risalatul Mahid. 3. Bagaimana implementasi mata pelajaran Risalatul Mahid dalam kehidupan murid kelas 3 Tsanawiyah Madrasah Diniyah Nahdhotul Ulama’ . Metode penelitian : (a) Pola penelitian, menurut pendekatannya: penelitian kualitatif; menurut permasalahannya: penelitian deskriptif;. (b) Sumber data, person (orang), place (lokasi), paper (dokumentasi). (c) Metode pengumpulan data: metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. (d) Teknik analisis data: teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data induktif dengan pola berfikir rasional. Hasil penelitian : Hukum mempelajari ilmu tentang haid adalah Fardhu ‘ain bagi semua perempuan. Hal ini karena ilmu tentang haid itu merupakan ilmu yang penting karena kodrat perempuan pasti mengalami haid. Selain itu karena dalam setiap ibadah yang wajib dijalankan oleh semua muslim mensyaratkan suci dari hadats dan najis. Pada umumnya murid kelas 3 Tsanawiyah sudah memahami pelajaran ini, akan tetapi pemahaman mereka belum sepenuhnya karena ada beberapa sub bahasan yang memang sulit untuk difahami karena sangat rumit yaitu mengenai istihadhoh yang mutahayyiroh. Mereka biasanya masih kesulitan untuk memecahkan masalah yang diajukan guru jika masalah tersebut tidak ada di dalam buku. Adapun dalam mengimplementasikan meta pelajaran Risalatul Mahid dalam kehidupan ketika mereka mengalami haid, mereka kadang masih ada kesulitan pada masalah-masalah tertentu, misalnya dalam menentukan suci atau belum ketika akhir haid karena biasanya mereka sulit membedakan antara darah kuning atau keputihan. Meskipun dalam teori disebutkan cara yang digunakan dalam melihat sucinya perempuan dari haid, namun tidak mudah mempraktekkan hal ini