Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung

Kata Kunci : Kesehatan Mental, Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam. Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa kesehatan mental seseorang khususnya remaja selalu berubah-ubah tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya. Disisi lain kesehatan mental sangat diperlukan dalam segala aktifitas hidup seseorang seperti seorang siswa yang sedang belajar. Guna mencapai hasil belajar yang maksimal diperlukan kesehatan mental yang tinggi tetapi jika siswa kurang sehat mentalnya dengan ditunjukkan beberapa hal yang terjadi pada diri siswa tersebut seperti kurang semangat belajar, lesu kurang bergairah, sedih, stress akibat tekanan batin dan sebagainya maka dapat mempengaruhi proses belajar siswa yang berpengaruh pula terhadap prestasi belajar yang akan diraihnya. Pendidikan agama Islam merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan kepada siswa guna membentuk pribadi muslim yang berakhlak mulia, hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar yang telah diraih siswa selama mengikuti proses belajar. Tetapi hasil belajar yang diraih ini setiap siswa berbeda hal ini salah satu diakibatkan oleh kesehatan mental siswa yang dimilikinya. Dalam hal ini peneliti menghubungkan masalah kesehatan mental yang berpengaruh terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung. Yang menjadi rumusan masalah dalam skripsi ini adalah : (1) Apakah ada pengaruh kesehatan mental terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam di SMP negeri 2 Ngantru Tulungagung? (2) Seberapa jauh pengaruh kesehatan mental terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung? (3) Bagaimana cara menangani siswa yang kurang sehat mentalnya dalam hubungannya dengan lingkungan sosialnya di sekolah? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh kesehatan mental terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung. (2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesehatan mental terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung. (3) Untuk mengetahui cara menangani siswa yang kurang sehat mentalnya dalam hubungannya dengan lingkungan sosial di sekolahnya. Skripsi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan dunia pendidikan pada umumnya untuk bahan referensi dalam rangka upaya peningkatan kesehatan mental siswa guna meraih hasil belajar pendidikan agama Islam yang diwujudkan dalam prestasi belajar yang baik. Bagi SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung, sebagai sumbangan pemikiran baik bagi para guru khususnya guru pendidikan agama Islam maupun lembaga pendidikan. Bagi para pembaca sebagai bahan masukan atau referensi yang cukup berarti. Skripsi ini disusun berdasarkan data lapangan yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode angket, observasi, wawancara dan dokumentasi, lalu data yang dihasilkan dari beberapa metode dianalisis. Metode angket digunakan untuk memperoleh data tentang kesehatan mental siswa serta prestasi belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung yang dihasilkan dari beberapa siswa sebagai sampel penelitian. Sedangkan metode observasi, wawancara dan dokumentasi digunakan untuk menggali data tentang populasi, sampel, sarana prasarana pendidikan dan dokumen sekolah yang dijadikan tempat penelitian. Setelah penulis mengadakan penelitian dengan beberapa metode di atas memperoleh hasil bahwa: 1). Kesehatan mental siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung, 2). Adapun besarnya pengaruh kesehatan mental terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam dapat dilihat dari hasil pengujian analisis data statistik dengan bantuan program SPSS 16.0, 3). Sedangkan cara menangani siswa yang mengalami kurang sehat mentalnya dalam hubungannya dengan lingkungan sosialnya di sekolah adalah: 1.) pengumpulan data tentang siswa yang bermasalah pada kesehatan mentalnya, 2.) mencari jalan pemecahan masalah yang dihadapi siswa, 3.) mengamati siswa yang bermasalah pada kesehatan mentalnya setelah diberi bimbingan dan penyuluhan apakah ada perubahan sikap yang mengindikasikan menuju peningkatan