PENERAPAN METODE AUDIOLINGUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI TK ROUDHOTUL ATHFAL NU BANAT KUDUS JAWA TENGAH

Bahasa Arab dalam fase perkembangannya telah dijadikan bahasa resmi dunia Intemasional. Didalam proses akuisisi (pemerolehan) bahasa Anak mendapatkannya melalui kegiatan pengamatan lingkungan sekitar, dan mendengarkan ucapr1n-ucapan orang lain. Oleh karena itu didalam mempelajari bahasa Asing yang bukan bahasa ibu, anak memerlukan pendekatan-pendekatan dan metode khusus yang sesuai dengan karakter anak-anak agar dalam pembelajaran bahasa yang mereka anggjip asing dapat dengan cepat dipahami dan kemudian digunakan sebagai komunikasi. Penelitian 1ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang proses pembelajaran bahasa Arab dengan metode audiolingual di TK Roudhotul Athfal NU Banat Kudus Jawa Tengah. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi ilmiah bagi guru bahasa Arab khususnya untuk dapat menerapkan variasi­variasi dalam metode pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan dan men"-mbah semangat siswa dalam belajar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis study kasus, dengan mengambil latar TK Roudhotul Athfal NU Banat Kudus Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif, deduktif dan induktif yang mendeskripsikan dan menganalisa semua yang menjadi focus penelitian ini. Data yang terkumpul kemudian ditelaah dan dikumpulkan untuk kemudian dilakukan penafsiran menjadi satu kesimpulan yang bennakna. Hasil penelitian menunjukan (1). Pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode audiolingual yang terdiri dari: Persiapan guru sebelum pembelajaran dengan menggunakan metode audiolingual adalah guru menyiapkan satuan pelajaran dan perangkat kasar atau media pembelajaran (boneka, gambar­gambar, papan tulis dan lain-lain), proses pembelajaran bahasa Arab mencakup tiga tahapan yakni pendahuluan, inti, dan penutup dengan menggunakan metode audiolingual, qira'ah dan terjemah dengan demikian dalam pembelajaran penggunaan metode audiolingual tidak berdiri sendiri akan tetapi ditopang dan dilengkapi metode yang lain. Respon siswa terhadap penerapan metode audiolingual adalah mereka lebih senang dalam mengikuti proses pembelajaran dibandingkan dengan membca langsung didepan guru. Evaluasi terhadap keberhasilan penerapan metode audiolingual dalam pembelajaran bahasa Arab yakni dengan system evaluasi harian dan evaluasi semester melalui hafalan siswa, hasil evaluasi menunjukan bahwa pembelajaran bahasa Arab deng11n metode audiolingual dikatakan cukup berhasil karena mayoritas siswa terlibat aktif dan mampu mengingat materi dengan baik. (2). Faktor pendukung penerapan metode audiolingual dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu: Kompetensi guru, keadaan siswa dalam lingkungan Islam, adanya media, dan peran aktif wali murid. Sedangkan factor penghambatnya adalah: Kurang tercapainya target kurikulum, kurangnya guru pendamping, dan tidak adanya buku pedoman. (3). Solusi untuk meminimalisir factor penghambat antara lain: Penggunaan waktu dengan efektif dan tambahan jam untuk extrakurikuler bahasa Arab, persiapkan kader-kader guru yang kompeten, dan bekerjasama dengan yayasan atau instansi terkait dalam pengadaan buku pedoman