PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DI SMP TERPADU MA’ARIF MUNTILAN

Pendidikan madrasah diniyah takmiliyah di desa Gunungpring mulai surut diminati oleh masyarakat. Hal ini karena mulai banyak sekolah yang menerapkan sistem fullday school, baik dalam sekolah negeri atau sekolah Islam. Berawal dari kegelisahan tersebut tokoh Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama’ dan tokoh agama yang ada di desa Gunungpring merintis sekolah berbasis madrasah diniyah takmiliyah dengan tujuan memberikan solusi kepada orangtua yang ingin anaknya tetap mengenyam pendidikan umum sekaligus pendidikan Islam berbasis madrasah diniyah takmiliyah. Lembaga Pendidikan tersebut yaitu SMP Terpadu Ma’arif Muntilan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, mengambil latar di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang. Metode pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, wawancara, dan angket. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis madrasah diniyah takmiliyah. Analisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, triangulasi data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, sistem dan strategi pembelajaran PAI berbasis madrasah diniyah takmiliyah yaitu, penggunaan kurikulum mandiri berbasis diniyah, manajemen waktu yang digunakan dalam pembelajaran diterapkan menyatu dengan alokasi waktu pelajaran umum, tidak ada waktu khusus. Evaluasi dalam pembelajaran mencakup pada dua hal yaitu penilaian tertulis dan penilaian praktek. Kedua, implementasi pembelajaran PAI bernuansa kultur pesantren memiliki tujuan secara umum yaitu mendidik siswa untuk dapat membaca kitab kuning. Sehingga dalam pembelajarannya menggunakan sumber belajar kitab berbahasa Arab seperti; kitab : Arba’īn an-Nawāwiyyah, ‘Aqīdatu al-Mubtadiīn, dan lainnya. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran seperti; metode menyimak, metode hafalan, metode diskusi, metode tanya jawab dan metode ceramah. Sedangkan evaluasi pembelajaran dengan tes tertulis bermuatan materi selama dua tahun serta penilaian praktek seperti; praktik salat jenazah, praktik rais tahlil, dan lainnya. Ketiga, hasil pembelajaran PAI kurikulum diniyah takmiliyah yaitu siswa dapat membaca dan menulis Bahasa Arab pegon, bersemangat dalam menerima pembelajaran serta menerapkan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari