PENGARUH HIRARKI NILAI PRIBADI TERHADAP POST PARTUM DEPRESI PADA IBU PASKA MELAHIRKAN

Melahirkan menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh seorang wanita, memiliki seorang anak bagi seorang ibu tentu sangat membahagiakan. Ketika seorang ibu melahirkan, tentu ia ingin mendidik anaknya menjadi anak yang sholeh/sholehah, memberikan cinta, kasih sayang serta perhatian yang berlimpah. Seorang ibu memiliki berbagai tugas dan peranan dalam perkembangan anaknya. Seorang ibu memiliki sebagai pelindung anak dari bahaya yang bisa menimpa anaknya. Seorang ibu juga selalu memperhatikan anaknya, mengawasi setiap perilaku anaknya yang sekiranya membahayakan mereka. Ibu juga memiliki peran sebagai pendidik yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan moral pada anak. Namun untuk seorang ibu yang mengalami post partum depresi, timbul perasaan stres, cemas dengan ditambah ketakutan dalam mengurus anaknya. Post partum depresi hingga sekarang belum diketahui faktor penyebab utamanya, karena post partum dapat terjadi oleh semua ibu dengan berbagai kondisi. Perbedaan itulah yang menjadi alasan peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan nilai yang diyakini oleh ibu, dan nilai apa yang sangat berpengaruh pada ibu hingga mengalami kecemasannya. Dalam psikologi nilai ini disebut dengan nilai diri, nilai yang standart utama dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi pemikiran dan karakter seseorang. Sehingga dalam pelitian ini akan diteliti tentang hubungan antara hirarki nilai diri dengan post parum depresi. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitaif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. sampel yang akan digunakan akan menggunakan sampel acak, yakni dengan menyebarkan angket dan kuesioner secara acak kepada seluruh ibu yang tinggal di Yogyakarta yang memiliki anak, baik anak pertama kedua maupun ketiga, karena keterbatasan oleh peneliti maka sampel akan dibatasi sejumlah 60 orang. Dalam penelitian ini teknik korelasi yang digunakan menggunakan teknik Spearman. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,493, hal ini menjelaskan bahwa uji hipotesis diatas tidak berkorelasi atau berhubungan antara variabel post partum depresi dengan hirarky nilai diri. Sehingga hipotesis penelitian ditola