ANALISIS VARIASI BINDING DOMAIN GEN RESEPTOR ANGIOTENSIN-CONVERTING ENZYME 2 (ACE-2) PADA HEWAN PELIHARAAN SERTA POTENSI KERENTANAN TERHADAP VIRUS SARS-CoV-2

Wabah COVID-19 menjadi permasalahan di Indonesia sejak Bulan Maret 2020 hingga saat ini. COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. SARSCoV- 2 dilaporkan ditemukan di Pasar Ikan Wuhan, Hubei, China pada 31 Desember 2019. SARS-CoV-2 dapat menginfeksi manusia dengan menggunakan spike protein yang akan berikatan dengan reseptor ACE-2. Tanggal 23 April 2020, kucing di New York terinfeksi Covid-19, kemudian tanggal 28 April 2020 anjing di amerika terinfeksi Covid-19. Hal ini memunculkan kekhawatiran masyarakat akan adanya kemungkinan infeksi virus SARS-CoV-2 terhadap hewan peliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat homologi gen reseptor ACE-2 manusia dengan hewan peliharaan (kucing, anjing, sapi, kelinci, kambing, ayam, dan burung) serta untuk mengetahui potensi kerentanan hewan peliharaan tersebut terhadap infeksi SARS-CoV-2. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analisis dengan data bersumber dari NCBI, UniProt, dan PBD. Software yang digunakan meliputi MEGA X, ClusPro, Prodigy dan Pymol untuk visualisasi hasil docking antara protein ACE-2 dan spike protein SARSCoV- 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa homologi reseptor ACE-2 antara spesies hewan yang umum dipeliharaan dengan manusia yang terdekat adalah kucing dengan nilai similaritas 85,22% serta potensi kerentanan spesies hewan peliharaan terhadap virus SARS-CoV-2 tertinggi terdapat pada spesies kucing dengan nilai Binding Affinity sebesar -45.0 kcal mol-1, maka berdasarkan penelitian ini kucing merupakan hewan peliharaan yang paling rentan terinfeksi virus SARS-CoV-2 dibanding dengan hewan peliharaan lainnya