PENGEMBANGAN KETRAMPILAN HIDUP ( LIFE SKILLS ) ANAK USIA DINI DARI KELUARGA TERDAMPAK BANDARA KULONPROGO

Keluaraga merupakan faktor determinan pertama dalam mebentuk kepribadian anak usia dini. Sangat strategis apabila orang tua mampu memberikan pendidikan ke arah kecerdasan, budi pekerti atau kepribadian untuk persiapan hidup di masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan anak usia dini adalah usia 0-6 tahun, pemeberian rangsangan pendidikan yang tepat sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak. Pada prinsipnya pendidikan anak usia dini berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup. pada masa ini kerja otak anak mengalami perkembangan pesat sehingga disebut dengan masa emas golden age. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui life skills yang dikembangkan oleh orang tua dan guru. (2) mengetahui bagaimana pengembangan life skills yang dilakukan oleh orang tua dan guru dari dampak pembangunan bandara Kulonprogo. Secara praktis tujuan penelitian ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi orang tua dan guru dalam meberikan stimulasi pengembangan life skills anak usia dini. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kulitatif melalui studi kasus lapangan. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data peneliti menampilkan data dari sumber yang yang berbeda beda dari teknik yang digunakan. Analisis data pada penelitian ini dengan mereduksi data terlebih dulu artinya merangkum hal-hal pokok untuk memfokuskan pada hal-hal penting dan menerangkan apa adanya sesui dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa life skills yang dikembangkan oleh keluarga terdamapak bandara di Kulonprogo ialah, sikap kemandirian, sikap percaya diri, sikap kepedulian sosial, sikap kepemimpinan, dan sikap kedisiplinan. Sedangkan pengembangan life skills yang dilakukan orang tua dan guru diperoleh informasi bahwa pembiasaan, kerjasama, pendampingan, pengenalan dan pemahaman. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya orang tua dan guru mewujudkan ketrampilan hidup yang mudah dimengerti oleh anak