PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK DI LINGKUNGAN PRAKTIK PROSTITUSI PARANGKUSUMO PRESPEKTIF WARGA PARANGKUSUMO

Perkembangan sosial anak tidak terbentuk begitu saja oleh si anak,melainkan dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal anak. Hal itu sesuai dengan teori dari Alberd Bandura bahwa lingkungan berpengaruh terhadap perkembangan sosial individu. Lingkungan yang baik akan memiliki pengaruh yang baik terhadap perkembangan sosial anak, tetapi lingkungan yang kurang baik akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak. Maka dari itu penulis berniat untuk melakukan penelitian terkait dengan Perkembangan Sosial Anak di Lingkungan Praktik Prostitusi Parangkusumo. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan bagaimana perkembangan anak di lingkungan praktik prostitusi Parangkusumo Prespektif Warga Parangkusumo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu trianggulasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu dengan (1) Reduksi data, (2)Penyajian Data, (3) Penarikan Kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan sosial anak asli domisili warga Parangkusumo berbeda dengan anak dari PSK atau LC. Anak asli warga domisili Parangkusumo memiliki perkembangan sosial yang beraneka ragam, ada yang baik dan ada yang kurang baik. Tetapi, untuk anak dari PSK atau LC mereka memiliki perkembangan sosial yang kurang baik. Perkembangan yang kurang baik dari anak asli domisili yaitu berkata kotor, merokok, pacaran, meminum minuman keras. Kemudian untuk perkembangan yang baik anak domisili Parangkusumo yaitu tingkat pendidikan mereka jauh lebih baik dari anak PSK, anak domisili jauh lebih mudah untuk dinasehati, dan dari sebagian mereka masih rajin berangkat ke masjid. Untuk anak PSK atau LC perkembangan sosial mereka jauh lebih buruk daripada anak domisili, mereka cenderung susah untuk dinasehati, tidak tertib dan kesadaran akan pendidikan serta religious mereka rendah