MANAJEMEN PELAYANAN PEMBATALAN PENDAFTARAN HAJI DAN PENGEMBALIAN SETORAN AWAL BIAYA PERJALANAN IBADAH HAJI (Bipih) REGULER DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH TAHUN 2020

Lamanya masa tunggu keberangkatan haji disusul dengan adanya pandemi covid-19 yang tidak ada pemberangkatan haji, maka antrian keberangkatan haji bertambah panjang. Sehingga terdapat jemaah haji yang membatalkan pendaftarannya, disamping alasan lain seperti wafat atau alasan kesehatan dan alasan lainnya yang sah. Dalam pelayanan pembatalan pendaftaran dan pengembalian setoran awal Biaya Perjalanan Ibadah haji (Bipih), diperlukan manajemen pelayanan yang baik, sehingga tidak akan terjadi permasalahan yang tidak diinginkan, karena masih ditemukan sebagian jemaah haji yang mengeluh dikarenakan tidak ramahnya petugas dan prosedur pelayanan yang dianggapnya membingungkan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Manajemen Pelayanan Pembatalan Haji dan Pengembalian Setoran Awal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Tahun 2020 sudah terlaksana dengan baik . Dibuktikan dengan telah dilaksanakannya pelayanan sesuai prosedur, prinsip dan standar penyelenggaraan pelayanan yang diamanatkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku Namun masih ada beberapa hal yang belum dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo Seksi PHU antara lain penyusunan petunjuk teknis pelayanan, belum menyediakan loket atau kotak pengaduan untuk menampung pengaduan dari masyarakat serta sarana prasarana pelayanan bagi disabilitas