PEREKONOMIAN KERAJAAN ISLAM DEMAK PADA MASA RADEN FATAH DAN RADEN PATI UNUS

Salah satu perkembangan kerajaan Islam di Indonesia tidak lepas dari peranan penyebaran ajaran Agama Islam melalui jalur perdagangan. Saluran dakwah melalui perdagangan sangat diuntungkan karena tidak ada pemisah antara aktivitas perdagangan dengan kewajiban mendakwahkan Agama Islam kepada pihak lain. Seperti halnya Kerajaan Islam Demak sebagai pelopor kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang sebelumnya merupakan wilayah kadipaten dari Kerajaan Majapahit. Kerajaan Islam Demak selanjutnya menjelma menjadi kerajaan yang kuat dan mengalami perkembangan kemajuan perekonomian serta kemaritiman di bawah kepemimpinan Raden Fatah hingga Raden Pati Unus. Kerajaan Islam Demak pada dasarnya sudah memiliki keuntungan yang ditopang dari wilayah yang strategis, baik dari sisi agraris maupun kemaritimannya. Walaupun demikian, Kekuatan kerajaan tentunya juga tidak lepas dari perkembangan perokonomian kerajaan dan kebijakan-kebijakan pemerintahan rajanya. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik mengkaji bagaimana kondisi perekonomian Kerajaan Islam Demak dan kebijakan-kebijakan yang dilakukan raja-rajanya, serta pengaruh yang dihasilkan dari kebijakan-kebijakan yang dilakukan. Penelitian historis ini merupakan penelitian kepustakaan yang mengacu pada berbagai sumber tertulis, seperti buku, jurnal, majalah, maupun artikel di internet. Adapun untuk menganalisisnya, peneliti menggunakan pendekatan ekonomi-politik. Teori yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah teori tentang kebijakan ekonomi yang dikemukakan oleh Jhon Meynard Keynes. Teori ekonomi Keynes, mengungkapkan bahwa suatu perekonomian negara harus diikuti dengan campur tangan pemerintah dalam perekonomian tersebut. Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Kebijakan ekonomi-politik kerajaan berupa pengembangan wilayah yang dikuasai, peningkatan pendapatan dari sumber daya yang dimiliki, dan peningkatan kekuatan militer telah memberi dampak terhadap segala kegiatan kerajaan. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa antara kebijakan pemerintah dengan perkembangan perekonomian itu saling mempengaruhi. Perekonomian Kerajaan Islam Demak yang bertumpu pada kegiatan perdagangan di sepanjang pelabuhan dan pesisir Pantai Utara Pulau Jawa, telah memberikan keuntungan besar terhadap pendapatan Kerajaan guna menopang segala kegiatan dan aktivitas pemerintahan Kerajaan Islam Demak. Kegiatan perekonomian yang semakin pesat di wilayah kekuasaan Kerajaan, menjadikan Kerajaan Islam Demak menjelma menjadi kekuatan baru di Pulau Jawa dalam waktu singkat. Pengaruh dari perkembangan perekonomian yang terjadi memudahkan kerajaan dalam mempercepat mobilisasi militer, persenjataan, armada angkatan laut, dan perluasan wilayah kekuasaan di Pulau Jawa