PERAN FAMILY CAREGIVER DALAM PEMULIHAN EKS PSIKOTIK PASCA REHABILITASI DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS YOGYAKARTA

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya fenomena eks psikotik yang sudah menjalani rehabilitasi namun gejala eks psikotik justru kambuh saat berada di rumah. Hal ini dikarenakan eks psikotik kurang diperdulikan oleh keluarga, maka dari itu eks psikotik yang sudah di pulangkan membutuhkan peran seorang family caregiver. Family caregiver menjadi seseorang yang bertanggung jawab dan sepenuh hati merawat eks psikotik. Perawatan tersebut tentunya untuk menjaga agar eks psikotik tidak mengalami kekambuhan. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan peran yang seharusnya dilakukan oleh Family caregiver dalam merawat eks psikotik pasca menjalani rehabilitasi khususnya dari Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 1 orang Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Balai Rehabilitasi Sosial Bina karya dan Laras unit Bina Laras, 3 orang pekerja sosial, 3 orang perawat serta 3 orang family caregiver yang merawat eks psikotik. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan teknik purposive sampling dan snowball, observasi, dokumentasi. Kemudian menyajikan data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data penulis menggunakan triangulasi data, dimana triangulasi data ini di gunakan sebagai pembanding antara hasil wawancara yang dilaksanakan dengan apa yang diperoleh di lapangan pada saat melaksanakan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 3 orang family caregiver mempunyai perbedaan dalam memperlakukan eks psikotik. Perbedaan itu di sebabkan karena eks psikotik yang sudah dipulangkan memiliki kondisi yang berbeda-beda. 2 orang family caregiver lebih menjaga eks psikotik secara intens seperti menjauhkan eks psikotik terhadap pengaruh orang di luar keluarga. Tindakan tersebut didasari karena eks psikotik baru berada di rumah selama 2 bulan. 1 orang kelurga lebih membebaskan eks psikotik untuk berinteraksi dengan orang selain keluarga, dikarenakan kondisi eks psikotik tersebut sudah sanggup berinteraksi dengan orang lain. Peran yang dilakukan oleh family caregiver dalam pemulihan eks psikotik pasca rehabilitasi diantaranya peran sebagai pengembang, peran sebagai pemberdaya, peran sebagai pencegah, peran sebagai pelindung dan peran sebagai pendidik