KESIAPSIAGAAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KAMPUNG SIAGA BENCANA MANGGALA JATI DESA JATIMULYO, DLINGO, BANTUL, YOGYAKARTA

Secara geologis Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu pegunungan Mediterania dan pegunungan Sirkum Pasifik yang menyebabkan Indonesia memiliki gunung berapi aktif dan rawan terjadi bencana alam. Sedangkan secara klimatologi Indonesia termasuk dalam iklim tropis, dengan keadaan demikian menyebabkan Indonesia memiliki curah hujan tinggi dan rawan mengakibatkan bencana banjir bandang serta tanah longsor. Desa Jatimulyo termasuk pada wilayah Indonesia yang rawan bencana tanah longsor. Untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana dibentuklah Kampung Siaga Bencana Manggala Jati dalam upaya penanggulangan bencana. Penelitian ini membahas mengenai kesiapsiagaan dan hambatan Kampung Siaga Bencana Manggala Jati dalam menghadapi bencana tanah longsor di Desa Jatimulyo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Lurah dan Carik Desa Jatimulyo, Ketua Kampung Siaga Bencana, lima warga Desa Jatimulyo, Ketua RT serta Kepala Dukuh untuk triangulasi. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan narasumber dengan teknik purposive sampling. Proses analisis data yaitu reduksi data, display data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu langkah- langkah kesiapsiagaan pra bencana longsor menurut Anies. Hasil dari penelitian ini yaitu langkah- langkah kesiapsiagaan yang dilakukan Kampung Siaga Bencana dalam menghadapi tanah longsor meliputi kegiatan simulasi bencana, mengenali daerah aman untuk mengungsi, menghafalkan tempat berlindung aman, mitigasi bencana, menyiapkan tas siaga bencana, menentukan tempat dan jalur evakuasi aman. Hambatan yang ditemui oleh Kampung Siaga Bencana yaitu kurangnya sumber pendanaan untuk menjalankan kegiatan dan kurang kekompakan antar relawan Kampung Siaga Bencana