ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA

Kemampuan koneksi matematis merupakan salah satu dari kemampuan matematika yang perlu dimiliki dan dikembangkan pada siswa sekolah menengah. Kemampuan koneksi matematis siswa dapat dipengaruhi oleh aspek afektif, salah satunya kecemasan matematika. Kecemasan yang dimiliki siswa dapat mempengaruhi kelancaran dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa pada materi sistem koordinat berdasarkan tipe koneksi menurut Sugiman, yaitu koneksi intertopik matematika, koneksi antartopik matematika, koneksi antara matematika dengan materi lain diluar matematika dan koneksi dengan kehidupan sehari-hari ditinjau dari tingkat kecemasan matematika yang dimiliki siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Prosedur penelitian kualitatif ini terdiri dari tahap pra penelitian meliputi wawancara dengan guru matematika dan penyusunan instrumen penelitian; tahap penelitian meliputi pemberian angket kecemasan matematika, tes koneksi matematis, dan wawancara dengan siswa; serta tahap analisis data, yaitu mengolah data yang didapat dari lapangan sehingga peneliti dapat menjawab rumusan masalah. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring pada siswa kelas VIII. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah peneliti sebagai instrumen utama yang dibantu dengan angket kecemasan matematika, lembar tes koneksi matematis dan pedoman wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat kecemasan matematika yang berbeda memiliki tingkat kemampuan koneksi matematis yang berbeda pula. Pada siswa dengan tingkat kecemasan tinggi, siswa tidak terkoneksi pada tipe koneksi antartopik matematika, sedikit terkoneksi pada tipe koneksi intertopik dan koneksi dengan kehidupan sehari-hari, dan sebagian terkoneksi pada tipe koneksi antara matematika dengan ilmu lain selain matematika. Pada siswa dengan tingkat kecemasan sedang, siswa sedikit terkoneksi pada tipe koneksi dengan kehidupan sehari-hari dan sebagian terkoneksi pada tipe koneksi intertopik matematika, koneksi antartopik matematika, dan koneksi antara matematika dengan ilmu lain selain matematika. Pada siswa dengan tingkat kecemasan rendah, siswa terkoneksi dalam semua tipe koneksi yaitu tipe koneksi intertopik matematika, koneksi antartopik matematika, koneksi antara matematika dengan ilmu selain matematika, dan koneksi dengan kehidupan sehari-hari