STRATEGI COPING PEDAGANG LANSIA DALAM MENGHADAPI KERUGIAN DI ERA PANDEMI COVID 19 : STUDI KASUS DI PASAR ANGKRUKSARI KRETEK BANTUL

Profesi pedagang di Yogyakarta apabila dilihat dari segi usia banyak ditemukan yang sudah lanjut usia. Salah satu kabupaten yang memiliki banyak pedagang lansia adalah di Bantul tepatnya Pasar Angkruksari. Jumlah pedagang lansia di Pasar Angkruksari berjumlah 135 orang dari 544 pedagang pasar. Hal ini menunjukkan bahwa pedagang lansia di Pasar Angkrusari sangat banyak. Pada bulan Maret 2020 Indonesia diterpa musibah yaitu Pandemi Covid 19. Adanya Pandemi Covid 19 ini banyak merugikan banyak sektor, tak terkecuali sektor perdagangan. Pedagang lansia yang merupakan golongan rentan terkena Covid 19 tak luput terkena dampak dari Pandemi Covid 19. Selama Pandemi Covid 19 pedagang lansia mengalami permasalahan baik secara omzet dan mentalnya. Dengan demikian perlu adanya Strategi Coping untuk memahami dan menyelesaikan masalah mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini adalah strategi coping yang dilakukan pedagang lansia di Pasar Angkruksari dalam menghadapi permasalahan atau kerugiannya dengan pasrah, berhutang, menjual hasil tani dan ternak, menaati protokol kesehatan, dan menutup lapak sementara. Strategi coping tersebut dikategorikan menjadi emotional focused coping dan problem focused coping. Pasarah dikategorikan dalam emotional focused coping sedangkan berhutang, menjual hasil tani dan ternak, menaati protokol kesehatan, dan menutup lapak sementara dikategorikan dalam emotional focused coping dan problem focused coping