MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PELAYANAN BERBASIS DIGITAL DI SEKSI PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA

Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap pelayanan digital yang dilakukan di seksi PHU Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta karena perkembangan zaman yang semakin modern menuntut segala kegiatan dilakukan dengan digital agar efektif dan effisien. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil manajemen sumber daya manusia dalam pelayanan digital di Seksi PHU Kantor KemenagKota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Seksi PHU Kantor Kemenag Kota Yogyakarta. Subyek dari penelitian ini adalah Kepala Seksi dan pegawai PHU Kantor Kemenag Kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisa data dilakukan dengan cara transcript, coding, grouping serta contrasting dan comparing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) untuk mengetahui manajemen sumber daya manusia di Seksi PHU Kantor Kemenag Kota Yogyakarta dapat dilihat dari 4 fungsi manajemen sumber daya manusia diantaranya perencanaan kebutuhan sumber daya manusia yang dilakukan oleh pihak Kantor Wilayah Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta selaku instansi yang berwenang. Pengadaan staf sumber daya manusia telah ditentukan oleh pihak Kantor Wilayah Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta dan tugas setiap pegawai telah ditentukan didalam PAMA (Peraturan Menteri Agama). Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap satu tahun sekali menggunakan aplikasi SKP oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta dan memberikan penghargaan kepada pegawai terpilih. Pengembangan atau pelatihan dilakukan hanya sekali; 2) Pelayanan digital yang diterapkan oleh pihak Seksi PHU diantaranya menggunakan aplikasi Umroh Cerdas, Haji Pintar, JSS (Jogja Smart Service), WhatsApp, survei kepuasan menggunakan barcode dan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu); 3) Faktor pendukung dalam pelayanan digital yaitu ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, Sarana prasarana yang mendukung dan letak geografis. Sedangkan hambatannya disebabkan oleh 2 faktor, seperti aplikasi mengalami error dan calon jamaah haji kebanyakan telah berusia lanjut, sehingga tidak begitu memahami penggunaan teknologi digital