AL-TAFKIKIYYAH FI AL-QISSAH AL-QASHIRAH LI TAWFIQ AL-HAKIM

Seiring perkembangan zaman karya sastra terus bertransformasi beriringan dengan fenomena kehidupan manusia yang terus berubah. Terkadang sastra menjadi tampak aneh dan keluar dari struktur kebiasaan pikiran manusia. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menjadikan cerpen Al-Syahid sebagai objek yang akan diteliti karena memuat banyak keanehan-keanehan di dalamnya. Terdapat banyak unsur-unsur yang membuat cerpen ini keluar dari kebiasaan akal manusia. Pada penelitian ini, peneliti datang dengan judul Al-Tafkikiyyah fi Al-Qissah al-Qashirah li Tawfiq Al-Hakim. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan unsur-unsur dekonstruksi yang terdapat di dalam cerpen Al-Syahid yang ditulis oleh Tawfik AL-Hakim dengan menggunakan teori Dekonstruksi Jackques Derrida. Dengan demikian, peneliti merumuskan masalah penelitian (1) Apa bentuk dekonstruksi di dalam cerpen Al-Syahid karya Tawfiq Al-Hakim, dan (2) Apa makna dekonstruktif pada aspek paradoks di dalam cerpen Al-Syahid karya Taufik Al-Hakim. Teori Dekonstruksi merupakan pembacaan terhadap teks dengan maksud untuk menemukan makna-makna yang ada di balik teks. Sebagaimana Dekonstruksi melihat sebuah teks sebagai sebuah permainan makna yang tidak pernah selesai. Adapun data-data penelitian berupa kalima-kalimat yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di dalam cerpen Al-Syahid, karya Taufik Al-Hakim. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan menerapkan metode analisis kualitatif deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini, peneliti menemukan bahwa di dalam cerpen Al-Syahid terdapat paradoks, dunia terbalik, dan dekonstruksi terhadap cerita-cerita yang telah berkembang sebelumnya. Tawfik Al-Hakim selaku pengarang cerita menunjukkan dunia yang berbeda dengan membolak-balikkan cerita yang akhirnya mengaburkan beberapa makna yang ada di dalam cerpen