HUBUNGAN TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN SIKAP GOYANG DANGDUT SENSUAL PADA MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Ada hubungan yang negatif antara tingkat religiusitas dengan sikap terhadap goyang dangdut sensual. Hal ini karena agama berfungsi sebagai pengawas sosial dimana agama bertanggung jawab terhadap nonna-nonna dalam masyarakat. Dalam ha! ini agama akan selalu menunjukkan mana yang baik dan mana yang buruk, menyeleksi kaidah-kaidah susila, memberikan sanksi pada setiap pelanggaran yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga subyek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang tergolong masa remaJa akhir yang memiliki sikap lebih obyektif dalam menghadapi pennasalahan sosial dengan perkembangan intelektualnya. Perkembangan religiusitas pada mahasiswa dicirikan dengan menurunnya intensitas keraguan pada agamanya, serta dengan kedewasaan diri dalam menghadapi setiap masalah secara obyektif dan memecahkannya tanpa emosi. Perbedaan tingkat religiusitas antara mahasiswa yang berjenis kelamin laki­laki dan perempuan juga mempengaruhi sikap terhadap goyang dangdut sensual, dimana semakin tinggi tingkat religiusitas seseorang maka akan semakin negatif sikapnya terhadap goyang dangdut sensual. Terbukti bahwa secara umum perempuan lebih memiliki sifat penurut yang menjadikannya lebih religius dibandingkan dengan laki-laki, selain itu perempuan mempunyai sifat lebih pasif ketimbang laki-laki yang mengakibatkan sikapnya terhadap goyang dangdut sensual lebih negatif (menolak