MUNASABAH SURAT AL-MUMTAHANAH (Kajian terhadap Kitab Nazm al-Durar fi Tanasub al-Ayat wa al-Suwar)

Munasabah merupakan ilmu yang membahas tentang keserasian, kesesuaian, dan keterkaitan antar kata, kalimat, ayat atau surat dalam al-Qur’an. Burhan al-Din al-Biqai merupakan salah satu penafsir yang secara rinci membahas munasabah dalam kitabnya, Naz}m al-Durar fi Tanasub al-Ayat wa al-Suwa dan menggunakannya sebagai landasan penafsiran. Oleh karena sangat lengkap dan utuhnya Munasabah dalam kitab tersebut, maka tidak heran jika Quraish Shihab menyebut kitab ini sebagai ensiklopedi munasabah. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi salah satu alasan pemilihan kitab tersebut sebagai objek primer penelitian ini. Adapun tentang pemilihan surat al-Mumtahanah, alasan utama pemilihan surat ini adalah kontennya yang secara umum membahas tentang interaksi antara Muslim dan Non-muslim. Selain itu, berhubungan dengan Munasabah, dalam ayat pertama surat ini diterangkan tentang larangan menjadikan musuh Allah sebagai sekutu. Namun, kemudian di ayat kedelapan dan kesembilan surat ini disebutkan bahwa boleh saja menjadikan musuh tersebut (Non-muslim) sebagai sekutu, asalkan mereka tidak memerangi orang-orang Muslim. Hal ini menarik, mengingat isu tentang interaksi antara Muslim dan Non-muslim merupakan isu yang cukup populer dewasa ini. Hal itu kemudian menjadi salah satu latar belakang pemilihan surat tersebut sebagai objek penelitian. Rumusan masalah penelitian ini antara lain meliputi macam muna>sabah dalam surat al-Mumtahanah dan hubungan antara munasabah dengan pemaknaan al-Biqa’i terhadap surat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis riset pustaka (Library Research). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis, yaitu mendeskripsikan data tentang objek yang diteliti dan menganalisanya secara teliti. Sumber data utama penelitian ini adalah kitab Nazm al-Durar karya al-Biqa’i, terkhusus di dalam bagian yang membahas surat al-Mumtahanah. Sedangkan kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori munasabah yang telah disusun secara terperinci oleh ulama-ulama ahli ulumul Qur’an. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1) Beberapa macam muna>sabah surat al-Mumtah}anah yang ada dalam kitab Burhan al-Din al-Biqa’i yaitu: a) munasabah antara nama surat dengan isi/tujuan surat, b) muna>sabah antara surat al-Mumtah}anah dengan surat sebelumnya (surat al-Hasyr), c) muna>sabah antara suatu ayat dengan ayat sebelumnya, d) munasabah antara kata/kalimat dengan kata/kalimat yang lain dalam satu ayat, e) muna>sabah antara penutup ayat (fas}ilah) dengan isi ayat, f) muna>sabah antara ayat terakhir dengan ayat pertama, dan g) muna>sabah antara ayat pertama surat al-Mumtahanah dengan ayat terakhir surat al-Hasyr, 2) Burhan al-Din al-Biqa’i dalam menjelaskan surat al-Mumtahanah, khususnya pada lafaz basmalah, lafaz Allah serta lafaz-lafaz yang berhubungan dengan sifat Allah, sering kali terlihat cenderung mendasarkannya pada munasabah. Penjelasannya cenderung bersesuaian dan berhubungan dengan konteks kalimat, ayat dan juga surat