TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK POLA ASUH ANAK DI PUSAT PEMBELAJARAN KELUARGA (PUSPAGA) KESENGSEM KABUPATEN SLEMAN

Pola asuh merupakan cara atau sistem menjaga, membimbing, merawat, dan mendidik untuk meningkatkan kemampuan anak yang dilakukan dengan rasa kasih sayang tanpa pamrih. Di zaman modern ini, banyak orang tua yang kurang memperhatikan anaknya. Ketika anak sudah beranjak dewasa, banyak kejadian jika prilaku tidak sesuai dengan keinginan orang tua, mereka akan cenderung menyalahkan anaknya tanpa melihat sebab anak menjadi seperti itu. Pemerintah lewat Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah membuat trobosan progam unggulan yaitu mendirikan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) untuk membantu mengatasi masalah ini. Di tahun 2017, pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2AP2KB) membuat puspaga dengan nama Puspaga Kesengsem. Salah satu tugas pokok Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) adalah pembelajaran mengenai pola asuh atau parenting. Permasalahan yang penulis kaji adalah bagaimanakah pelaksanaan pola asuh anak di Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kesengsem, serta bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan pola asuh anak oleh Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kesengsem. Jenis penelitian ini adalah penelitan lapangan (field research), yaitu penulis melakukan penelitian yang mengacu pada kondisi lapangan dengan mendatangi langsung ke lokasi penelitian yaitu di Puspaga Kesengsem. Sifat penelitian bersifat deskriptif analitis, yaitu menjelaskan dan memberikan gambaran terkait materi dan bentuk praktik tentang pola asuh anak yang ada di Puspaga Kesengsem. Pendekatan penelitian dengan yuridis-normatif, yaitu meneliti menggunakan peraturan perundang-undangan yang relevan dan menggunakan nash Al-Qur’an serta Hadis. Analisis data kualitatif dengan menggunakan metode deduktif-induktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Puspaga Kesengsem mempunyai cara pola asuh atau pengasuhan terhadap anak yang baik dan ideal. Gaya pengasuhan yang tepat untuk mengurangi kesulitan dan permasalahan dalam mengasuh anak yaitu mendidik anak dengan hati. Mendidik anak dengan hati atau cinta hampir sama dengan pola asuh demokratis. Tujuan berdirinya Puspaga Kesengsem juga sesuai dengan Maqāṣid Syarī’ah yaitu pada pilar Ḥifẓ an-nasl (menjaga keturunan)