PSIKOTERAPI DALAM PERSPEKTIF HADIS (Studi Atas Pemikiran Muhammad Utsman Najati)

Psikoterapi merupakan metode dalam bidang psikologi. Kehadirannya dijadikan solusi oleh para psikolog sebagai pemberi bantuan tehadap seseorang yang mengalami konflik kejiwaan, tekanan batin, kesenjangan sosial, kegelisahan dan situasi lain yang dapat menimbulkan gangguan pada jiwa. Utsman Najati, melalui salah satu karyanya “al-H{adi>s\ al-Nabawi> wa ‘Il>m al-Nafs”, menjadikan hadis sebagai media psikoterapi dengan menawarkan konsep dan hakikat yang berhubungan dengan kehidupan melalui hadis-hadis yang telah dihimpunnya sebagai sebuah konsep psikoterapi. Hal inilah yang kemudian menarik perhatian penulis untuk mencoba mengulik apa saja hadis yang digunakan Utsman Najati sebagai konsep psikoterapinya? bagaimana penyajian hadis dan pemahamannya secara utuh dalam kitab “al-H{adi>s\ al-Nabawi> wa ‘Ilm al-Nafs”?, serta apa relevansi psikoterapi Utsman Najati dalam kehidupan bermasyarakat khususnya umat Muslim? Penelitian ini menggunakan metode library research yang bersifat kualitatif dengan sumber data primer karya Utsman Najati yang sudah ditejemahkan kedalam bahasa indonesia “al-H{adi>s\ al-Nabawi> wa ‘Ilm al-Nafs”, dan data sekunder mencakup buku, jurnal, artikel, serta hasil penelitian lainnya, sehingga hasil dari penelitian akan menjadi fleksibel. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-analitis yang nantinya dapat memberikan gambaran lebih singkat dan utuh. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penelitian ini menghasilkan: Pertama, konsep psikoterapi dalam hadis yang di himpun Utsman Najati dalam kitab, diantaranya: konsep melalui Iman, Sholat, Puasa, zikir dan doa. Secara implisit Utsman Najati menyatakan bahwa konsep yang terhimpun dalam hadis merupakan ajaran tentang aqidah, tauhid, dan kegiatan ibadah. Kedua, Hadis yang dihimpun dalam kitab khususnya bab psikoterapi kebanyakan diriwayatkan oleh Kutub al-Tis’ah dengan kualitas pada hadis tersebut S{ah}>ih}. serta pemahaman yang dimiliki Utsman Najati terhadap hadis yang dihimpunnya adalah interpretatif dengan pendekatan tasawuf. Ketiga, Relevansi psikoterapi hadis Utsman Najati meliputi dua aspek, yakni; aspek Kepribadian dan aspek Sosial