PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON PADA MATERI STRUKTUR ATOM UNTUK SMA/MA KELAS X SEBAGAI SUMBER BELAJAR ALTERNATIF

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa video pembelajaran yang didesain menggunakan web powtoon untuk materi kimia kelas X SMA/MA semester ganjil berupa materi struktur atom yang digunakan sebagai sumber belajar alternatif. Video pembelajaran merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat merubah konsep abstrak menjadi konsep yang lebih konkrit. Sehingga, video pembelajaran sangat baik digunakan untuk membantu menjelaskan materi yang abstrak seperti materi struktur atom. Materi struktur atom merupakan materi dengan konsep-konsep yang tidak dapat kita lihat secara langsung sehingga diperlukan media yang dapat memvirtualkan materi tersebut sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (RnD) dengan mengadaptasi model 4-D yaitu define, design, develop, dan disseminate. Namun penelitian yang dilakukan hanya sampai pada tahap develop. Penelitian ini dibimbing oleh dosen pembimbing dan mendapat masukan dari peer reviewers, ahli media dan ahli materi. Penelitian ini juga dinilai oleh lima guru kimia SMA/MA dan direspon oleh 10 peserta didik yang telah mendapatkan materi struktur atom. Penilaian kualitas produk ini menggunakan skala likert empat skala yaitu sangat baik (SB), baik (B), kurang (K), dan sangat kurang (SK). Sedangkan respon untuk peserta didik menggunakan skala guttman. Produk penelitian pengembangan ini berupa lima video pembelajaran berbasis powtoon pada materi struktur atom yang terdiri dari materi perkembangan teori atom, partikel-partikel penyusun atom, isotop, isobar, isoton, dan isoelektron, konfigurasi elektron serta bilangan kuantum dan bentuk orbital. Berdasarkan penilaian validasi ahli materi memperoleh presentase keidealan 94,44% dengan kategori sangat baim (SB), penilaian ahli media juga memperoleh presentase keidealan 94,44% dengan kategori sangat baik (SB), penilaian guru kimia memperoleh keidealan 94,449% dengan kategori sangat baik (SB) serta respon dari peserta didik memperoleh keidealan 99% dengan kategori sangat baik (SB)