STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DALAM KEGIATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) DI MADRASAH IBTIDAIYAH PERSATUAN UMAT ISLAM KAUM BANJARSARI CIAMIS JAWA BARAT

Latar belakang penelitian ini berawal dari anggapan penulis bahwa kegiatan penerimaan peserta didik baru merupakan moment yang tepat untuk memperlihatkan kualitas layanan pendidikan kepada masyarakat. Sehingga, dalam kegiatan tersebut seharusnya lembaga pendidikan memiliki beragam inovasi agar dapat menarik lebih banyak peminat layanan pendidikan. Serta keresahan peneliti mengenai penelitian yang telah dikaji sebelumnya tentang strategi pemasaran jasa pendidikan yang hanya menitikberatkan pada strategi promosi. Sehingga penelitian ini berfokus pada strategi pemasaran bauran atau marketing mix dalam kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemasaran jasa pendidikan dalam kegiatan penerimaan peserta didik baru di MI PUI Kaum Banjarsari yang berlokasi di desa kecil dengan menggunakan strategi pemasaran bauran atau marketing mix serta untuk mengetahui hasil dari pemasaran jasa pendidikan yang telah dilakukan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang dipilih adalah studi kasus. Tujuannya agar peneliti dapat memperoleh pemahaman lebih mengenai strategi pemasaran jasa pendidikan dalam kegiatan Penerimaan Peseta Didik Baru (PPDB) di Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Umat Islam Banjarsari Ciamis Jawa Barat. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan tahap transcript, coding, grouping, comparing dan contrasting. Teknik keabsahan data yang digunakan melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MI PUI Kaum Banjarsari telah mengimplementasikan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan dengan menggunakan strategi bauran atau marketing mix, dalam kegiatan PPDB MI PUI Kaum Banjarsari menerapkan lima standar dalam ketentuan umum berdasarkan keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 7265 Tahun 2019 yakni objektivitas, akuntabilitas, transparansi, tidak diskriminatif dan kompetitif. Dampak dari strategi pemasaran jasa pendidikan yang telah dilakukan terdapat penurunan jumlah peserta didik baru yang disebabkan oleh banyaknya peminat layanan pendidikan yang lebih tertarik pada Sekolah Dasar (SD) dibandingkan sekolah yang berbasis madrasah serta jumlah alumni TK/RA yang sedikit. Akan tetapi, jumlah peserta didik baru TA 2020/2021 kembali meningkat dikarenakan tahun sebelumnya MI PUI Kaum banyak meraih prestasi dibidang akademi dan non akademik yang mampu mengalahkan Sekolah Dasar Negeri favorit sehingga mampu menarik perhatian masyarakat