MANAJEMEN PARIWISATA BERBASIS MODAL SOSIAL (Studi Pada Pokdarwis Sido Rukun Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul)

Sektor pariwisata merupakan.asset atau potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Pengelolaan dan pengembangan pariwisata menuntut.koordinasi, kerjasama serta peran berimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat setempat. Pertumbuhan pariwisata secara kualitas dan kuantitas membutuhkan modal yang tidak sedikit. Ketersediaan modal merupakan salah satu faktor yang akanmempengaruhi maju mundurnya eksistensi pariwisata. Modal yang dimaksud ialah Modal Sosial, seperti halnya Pariwisata Pantai Ngobaran yang dalam pengelolaannya mengandalkan Modal Sosial yang dimotori oleh Pokdarwis Sido Rukun. Oleh karena itu, Modal Sosial menjadi alat untuk melihat bagaimana penerapan nya dalam manajamen pariwisata pada Pokdarwis Sido Rukun Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan teori Modal Sosial yang dikemukan Robert D Putnam, di mana Modal Sosial terbagi menjadi tiga komponen yaitu trust (kepercayaan), Norma dan Jaringan Sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dengan 7 informan, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Manajemen pariwisata di Pokdarwis Sido Rukun dapat dikembangkan melalui modal sosial, karena ada hubungan strategis antara modal sosial dengan manajemen pariwisata. Komponen modal sosial yang tampak dan memiliki kekuatan dalam manajemen pariwisata yaitu keramahtamahan dan kejujuran, kerjasama, serta sikap toleran dan egaliter. Modal sosial yang dimiliki Pokdarwis Sido Rukun tersebut merupakan representasi dari tiga komponen modal sosial secara umum yang terdiri dari trust,norma dan jaringan sosial