NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH KARYA HAMKA (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Skripsi ini bertujuan mengkaji tentang nilai religius yang terkandung di dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Hamka sebagai ulama, intelektual muslim, tokoh pergerakan Islam, dan sebagai seorang pemikir sekaligus sastrawan muslim indonesia, dikenal dalam karya-karya novelnya sering memasukan unsur atau nilai-nilai keagamaan (religius) Islami. Nilai religius Islami yang dimaksud di sini adalah tindakan seseorang yang sesuai dengan ajaran agama, penghayatan yang dalam akan ajaran tersebut berupa norma yang diyakini melalui perasaaan batin yang berhubungan dengan keimanan kepada Tuhan. Berdasarkan teologi Islam Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam agama Islam sumber ajaran Islam berasal dari Allah yang berdasarkan Alquran dan sunnah Nabi Saw. ajaran agama Islam yang dimaksud tersebut terangkum dalam tiga unsur pokok ajaran yaitu: aqidah, syariat, dan akhlak. Nilai religius itulah yang akan peneliti gali dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka tersebut. Akan tetapi berdasarkan tiga unsur pokok nilai religius Islami di atas peneliti hanya akan menggali nilai religius yang berhubungan dengan unsur aqidahnya saja. Rumusan masalahnya yang diajukan adalah: (1) Bagaimana kepengarangan dan deskripsi isi novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka? (2) Bagaimana nilai religius dalam konteks aqidah yang terdapat dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka? Jenis penelitian ini berupa kualitatif kepustakaan atau yang biasa disebut Library Research yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data literatur berupa buku-buku atau dokumen yang dibutuhkan sebagai data utama penelitian. Selain itu penelitian ini memiliki objek formal nilai religius dan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah objek materialnya. Metode pendekatan dalam skripsi ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan (1) bahwa Hamka dalam proses pembuatan karya-karyanya tak terkecuali novel Di Bawah Lindungan ka’bah, sering mamadukan antara sastra dan agama, karna ia lebih menguasai dan menjiawai dalam bidang ilmu agama. Sumber inspirasi Hamka dalam setiap karya-karyanya adalah Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah. Melalui karya-karyanya tersebut Hamka merasa ia telah menyerahkan jiwanya untuk agama Allah SWT dan memanfaatkan semua apa yang ia punya untuk dimanfaatkan demi kepentingan dan perkembangan Islam. (2) nilai religius dalam konteks aqidah yang terdapat dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah adalah: 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada malaikat, 3. Iman kepada hari akhir, dan 4. Iman kepada Qada’ dan Qadar Alla