SYAKHSHIYYATU NAJI ABDU AS SHAMAD FI AR-RIWAYAH CHICAGO LI ALAA AL ASWANY (DIRASAH TAHLILIYAH NAFSIYYAH INSANIYAH LI ABRAHAM MASLOW

Skripsi berjudul “Syakhshiyyatu Naji Abdu as Shamad fi ar-Riwayah Chicago li Alaa Al Aswany (Dirasah Tahliliyah Nafsiyyah Insaniyah li Abraham Maslow) menyajikan analisis kepribadian tokoh utama dalam novel Chicago karya Alaa al-Aswany yaitu Naji Abdu Shomad. Alasan peneliti mengkaji kepribadian tokoh ini karena memiliki kepribadian yang berbeda dari tokoh lainnya yang mana tokoh ini memiliki tujuan untuk menurunkan pemerintahan Mesir yang kejam dan lalim. Aktivitas politik yang dilakukan oleh tokoh Naji Abdu Shomad membuatnya berada dalam berbagai masalah dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam skripsi ini, peneliti akan menjawab bagaimana kepribadian tokoh Naji Abdus Shamad dalam novel Chicago berdasarkan teori psikologi humanisme Abraham Maslow dan apa saja konflik yang dihadapi oleh tokoh Naji Abdus Shamad. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kepribadian Naji Abdus Shamad yang terdapat dalam novel Chicago dan menunjukkan konflik apa saja yang dihadapi oleh tokoh Naji Abdus Shamad. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikologi humanisme Abraham Maslow. Menurut teori ini, semua manusia merupakan makhuk yang baik, tingkah laku mereka ditentukan oleh kecenderungan individu untuk mencapai tujuan agar kehidupannya menjadi lebih memuaskan apabila lima kebutuhan bertingkat terpenuhi, yaitu kebutuhan fisiologi, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri. Teori ini dianggap mampu mendeskripsikan kepribadian tokoh dalam novel tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis, yakni dengan mendeskripsikan fakta-fakta kemudian disusul dengan analisis. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah tokoh Naji Abdus Shamad dalam novel Chicago ini adalah bahwa kebutuhan dasar tokoh Naji Abdu Shomad yang telah terpenuhi hanya kebutuhan Fisiologi saja, sementara kebutuhan yang lain belum terpenuhi karena usaha Naji dalam memenuhi kebutuhan akan rasa amannya belum terpenuhi sehingga Naji tidak bisa mengaktualisasikan dirinya menjadi apa yang ia inginkan selama ini. Dan karena aktivitas politik yang dilakukan oleh Naji, ia mendapatkan berbagai masalah, baik itu dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan pemerintahan maupun dengan orang-orang terdekatnya