TERAPI REALITAS UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL WANITA DENGAN KEHAMILAN TIDAK DIKEHENDAKI (KTD) DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA (BPRSW) YOGYAKARTA

Indidividu dapat dikatakan sebagai korban apabila ia menderita akibat tindakan orang lain yang semata mencari pemenuhan kepentingan pribadi. Seseorang yang pada kondisi sebelumnya mendapat perlakuan kurang menyenangkan akan cenderung mengingat bahkan dapat menimbulkan trauma. Kondisi tersebut dapat merusak fungsi sosial di masyarakat karena sebab tertentu. Perlu adanya penanganan khusus agar penyesuaian sosial di lingkungan baru dapat terbentuk dengan baik. Penyesuaian sosial merupakan sebuah kondisi dimana individu mampu menyesuaikan diri dengan orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan teknik terapi realitas untuk meningkatkan penyesuaian sosial wanita binaan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penulis melalukan wawancara terhadap Kepala BPRSW, Pekerja Sosial, Konselor, wanita KTD (Kehamilan Tidak Dikehendaki), dan alumni wanita binaan. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik terapi realitas mampu meningkatkan penyesuaian sosial keempat klien dengan teknik WDEP, mengonfrontasikan klien dan menolak dalih apapun, membantu klien dalam merumuskan rencana-rencana spesifik bagi tindakan, bertindak sebagai model dan guru, memasang batas-batas dan menyusun situasi terapi dan melibatkan diri dengan klien dalam upaya mencari kehidupan yang lebih efektif