PERAN PEKERJA SOSIAL BBRSPDI KARTINI TEMANGGUNG DALAM PENGUATAN KELUARGA UNTUK KEMANDIRIAN PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL(PK-PDI) (Studi Kasus di Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap)

Penelitian skripsi ini membahas tentang Peran Pekerja Sosial dalam Penguatan Keluarga untuk Kemandirian Penyandang Disabilitas Intelektual (PK-PDI) yang dilaksanakan oleh pekerja sosial Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Kartini di Temanggung. Penelitian ini didasari karena masih banyak keluarga penyandang disabilitas maupun penyandang disabilitas di masyarakat yang belum memperoleh pelayanan. Pelayanan berbasis keluarga merupakan cara yang tepat untuk menjangkau mereka. Dalam melaksanakan pelayanan ini membutuhkan pekerja sosial yang mempunyai keahlian dalam pelayanan kesejahteraan sosial. Fokus penelitian ini adalah peran-peran yang dilaksanakan pekerja sosial dalam melaksanakan PK-PDI. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Informan terdiri atas 6 orang dengan rincian 4 pekerja sosial yaitu pekerja sosial penyelia, pekerja sosial madya, koordinator pekerja sosial jabatan fungsional, pekerja sosial bagian penyuluh sosial muda dan 2 kader pendamping. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi, dimana metode ini digunakan sebagai pembanding antara hasil wawancara dengan apa yang diperoleh dilapangan saat melaksanakan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam melaksanakan penguatan keluarga untuk kemandirian penyandang disabilitas intelektual (PK-PDI) pekerja sosial dibantu oleh kader pendamping. Untuk peranan yang dilakukan pekerja sosial dalam PK-PDI diantaranya yaitu peran pekerja sosial sebagai perunding (conference roles), peran sebagai perantara (broker), peran sebagai pendidik (educator), peran sebagai pemingkin (enabler), peran sebagai fasilitator dan peran sebagai supervisor. Pekerja sosial juga memberikan pelayanan kepada penerima manfaat dan keluarganya seperti sosial care (perawatan pengasuhan), family support, terapi dan bantuan kemandirian atau atensi