POTENSI BIOHERBISIDA EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus)

Alelopati mengacu kepada interaksi kimiawi (penghambatan atau stimulasi) antara tumbuhan, antara tumbuhan dan mikroorganisme dan antar mikroorganisme salah satunya rumput teki (Cyperus rotundus L.) yaitu gulma pada tanaman budidaya. Selain itu, penggunaan herbisida pada areal lahan budidaya dapat mengakibatkan terakumulasinya zat herbisida di tanah yang menyebabkan pencemaran lingkungan serius dan dapat menyebabkan resistensi gulma jika digunakan secara terusmenerus. Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) adalah salah satu gulma yang biasanya tumbuh di lahan-lahan kosong maupun perkebunan yang dikenal mempunyai alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya. Untuk mendapatkan senyawa dari kirinyuh tersebut dilakukan ekstraksi dengan senyawa ethanol 96% untuk mendapatkan senyawa-senyawa yang memiliki efektivitas bioherbisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapakah konsentrasi ekstrak ethanol 96% dari tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.) yang efektif menghambat pertumbuhan gulma rumput teki (Cyperus rotundus L.) dan mengetahui kandungan senyawa fitokimia yang terdapat pada ekstrak daun kirinyuh. Dalam penelitian ini ekstrak daun kirinyuh yang digunakan adalah 25%, 50%, 75% dan 100% dan kontrol (0%) sebagai pembanding. Analisis data perhambatan pertumbuhan mengunakan uji One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstak daun kirinyuh memberikan pengaruh beda nyata kecuali pada parameter berat kering dengan pemberian ekstrak cukup efektif adalah 25%