Teknik Sinematografi dalam Penggambaran Pesan Birrul Walidain Pada Film Aku Ingin Ibu Pulang

Film Aku Ingin Ibu Pulang merupakan sebuah fim layar lebar yang disutradarai oleh Monty Tiwa. Film ini terinspirasi dari sebuah kisah seorang anak asal China yang harus merawat sang ayah yang mengalami sakit keras. Himpitan ekonomi menjadi salah satu pemicu konflik cerita, oleh karena itu film ini juga terinspirasi oleh kerasnya kehidupan yang terkadang mengabaikan pikiran yang jernih dalam pengambilan sebuah keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik-teknik sinematografi yang digunakan pada film Aku Ingin Ibu Pulang dalam menggambarkan pesan birrul walidain. Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan berfokus pada pesan-pesan birrul walidain berdasarkan indikator yang dikemukakan oleh Yunahar Ilyas yang terdiri dari mematuhi perintah orang tua, menghormati kedua orang tua, membantu kedua orang tua, mendoakan kedua orang tua, serta bakti anak setelah orang tua meninggal. Sedangkan teori mengenai teknik sinematografi yang digunakan yaitu teori Joseph. V. Mascelli yang dikombinasikan dengan color grading dan teknik lighting. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan tiga sudut pengambilan gambar yaitu objektif, subjektif, dan point of view. Level angle camera yang sering digunakan adalah eye level angle untuk memberikan kesan natural pada narasi dari adegan. Ukuran medium close up serta medium shot lebih banyak digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai informasi ruang, waktu, serta penjelasan alur cerita. Penggunaan warna cokelat yang mendominasi menghasilkan look film yang hangat. Teknik perancangan tata lighting menggunakan high key lighting serta low key lighting untuk mendukung penyampaian alur cerita dengan baik dan menarik