STUDI PERILAKU HARIAN OWA KELAWAT (HYLOBATES MUELLERI MARTIN, 1841) DI KONSERVASI EX-SITU GEMBIRA LOKA

Owa kelawat (Hylobates muelleri) merupakan satwa endemik Kalimantan bagian utara dan timur yang tergolong satwa dilindungi yang masuk dalam appendix I CITES dan termasuk dalam kategori Endangered Redlist IUCN, maka perlu segera dilakukan upaya konservasi. Salah satu nya yaitu konservasi ex-situ Gembira Loka yang merupakan salah satu kebun binatang terbaik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian Owa kelawat (Hylobates muelleri) di konservasi ex-situ Gembira Loka. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2018 dari pukul 08.00 - 16.00 WIB (8 jam) dengan menggunakan metode focal animal sampling. Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan pola perilaku harian dua individu owa kelawat dengan kelamin jantan dan betina di dalam kawasan konservasi. Penelitian ini juga memperhatikan kondisi pada saat ramai pengunjung dan sepi pengunjung terhadap perilaku owa kelawat. Berdasarkan pengamatan, frekuensi relatif Owa kelawat (Hylobates muelleri) jantan dan betina saat ramai pengunjung dari tinggi ke rendah yaitu perilaku bergerak sebesar (39.5% dan 40.8%), istirahat (40% dan 32.8%), sosial (11.7% dan 13.6%), makan (4.8% dan 6.5%), reproduksi (2% dan 3.8%) dan buang kotoran yaitu (1.7% dan 2.4%). Saat sepi pengunjung yaitu bergerak (38% dan 33.3%), istirahat (31.9% dan 30.3%), sosial (15.9% dan 16.6%), makan (8.3% dan 7.9%), reproduksi (3.6% dan 8.1%) dan buang kotoran yaitu (2.2% dan 3.8%). Sedangkan durasi perilaku harian Owa kelawat (Hylobates muelleri) jantan dan betina saat ramai pengunjung dari tinggi ke rendah yaitu istirahat (452 dan 460 menit), bergerak (299 dan 284 menit), sosial (83 dan 90 menit), makan (56 dan 66 menit), reproduksi (15 dan 23 menit) dan yang terakhir buang kotoran (10 dan 14 menit). Saat sepi pengunjung yaitu istirahat (454 dan 472 menit), bergerak (236 dan 282 menit), sosial (103 dan 134 menit), makan (68 dan 84 menit), reproduksi (18 dan 56 menit) dan yang terakhir buang kotoran (10 dan 19 menit). Frekuensi perilaku owa kelawat didominasi oleh perilaku bergerak dan perilaku terendah yaitu buang kotoran. Durasi terpanjang perilaku owa kelawat adalah perilaku istirahat dan durasi perilaku terpendek yaitu buang kotoran. Intensitas kedatangan pengunjung dan jenis kelamin mempengaruhi frekuensi dan durasi perilaku owa kelawat