PERSPEKTIF YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM HAK PAKAI ATAS TANAH BAGI PENANAM MODAL ASING DI INDONESIA

Saat ini Indonesia memiliki banyak potensi dalam sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Tentunya membutuhkan bantuan dana dari luar, yakni dengan adanya bantuan penanaman modal asing. Salah satu cara untuk menggait pemodal asing yakni diberikannya fasilitas berupa kepemilikan tanah. Menurut perundang-undangan WNA yang keberadaannya memberikan manfaat di Indonesia diberikan kesempatan untuk memiliki atau penguasaan hak atas tanah dengan status Hak pakai. Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengkaji mengenai bagaimana perlindungan hukum Hak pakai atas tanah bagi WNA melalui penanaman modal asing di Indonesia. Penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian normatif yakni penelitian pustaka (Library Research) dengan mengelola data dari berbagai literatur berupa perundang-undangan, buku serta karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian penulis. Penelitian ini bersifat dekripstif-analitis dengan menjelaskan perundangan-undangan yang mengatur terkait masalah yang diangkat penulis kemudian menganalisis aturan tersebut dengan bahan-bahan berupa teori dari buku dan karya ilmiah yang penulis temukan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bentuk perlindungan hukum yang dilakukan pemerintah untuk menjaga hak WNI dalam pemilikan Hak Milik atas tanah dari WNA yakni pemberian penguasaan hak atas tanah dengan status Hak pakai serta pemilikan rumah tinggal atau hunian diatas tanah Hak pakai. WNA yang dapat memiliki hak atas tanah tersebut menurut ketentuan PP Nomor 103 Tahun 2015 yakni WNA yang berkedudukan di Indonesia dan memberikan manfaat bagi pembangunan di Indonesia, salah satunya melalui penanaman modal asing. Pada dasarnya pemerintah telah berupaya mengeluarkan kebijakan demi menjaga tanah Hak Milik dari WNA. Namun beberapa penyuludupan hukum masih tetap terjadi seperti adanya praktek perjanjian pinjam nama yang tanpa sepengatahuan pemerintah, penguasaan tanah tersebut dimiliki oleh WNA