REPRESENTASI SABAR DALAM FILM ASSALAMUALAIKUM CALON IMAM (KAJIAN SEMIOTIK TERHADAP TOKOH FISYA)

Film mampu mempengaruhi khalayak umum terutama dalam hal pesan-pesan yang ada di dalamnya, yang kemudian dapat direpresentasikan dengan gagasan dan realitas tertentu melalui jalinan visual, audio, dan narasi yang dihadirkan kepada penonton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana film Assalamualaikum Calon Imam menggambarkan sosok perempuan yang sabar yang dijelaskan Al-Qur’an dan Hadits. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan teori semiotika dari Charles Sanders Pierce. Dalam penelitian ini penulis membagi masing-masing scene dalam film adalah hubungan tanda dan acuannya yang mempunyai kemiripan sifat yang sama dengan objek yang ditunjuk oleh contoh potret, indeks adalah tanda yang menunjukan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kasual atau hubungan sebab akibat, contohnya yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya api. Simbol (symbol) adalah tanda menunjukan alamiah antara penanda dengan petandanya. Hubungan di antaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan berdasarkan kovensi (perjanjian) masyarakat. Penulis menginterpretasikan dalam film tersebut terdapat beberapa adegan sabar dalam media massa seperti: Sabar dalam Ibadah dan Ketaatan, selalu menjalankan kewajiban kita kepada Allah SWT untuk beribadah dan taat kepadaNya. Sabar dalam Menghadapi Cobaan, setiap manusia terkadang Allah berikan ujian dengan terjadinya musibah berupa sesuatu yang tidak menyenangkan. Sabar Menerima Ketetapan, setiap manusia hanya bisa merencanakan, dan apapun rencananya, Allah yang menentukan. Sabar dari Keinginan Hawa Nafsu, setiap manusia pasti memiliki suatu keinginan tersendiri. Namun tidak semua hal yang diinginkan dapat diwujudkan. Terkadang ada hal yang harus disampingkan demi hal lain yang lebih penting. Sabar Menunggu Janji Allah, apapun yang terjadi, tetaplah yakin bahwa janji dan pertolongan Allah itu pasti adanya. Meskipun kadang membuat orang bertanya-tanya tentang kebenaran janji-Nya. Sabar dalam Hubungan dengan Orang Lain, setiap manusia harus tetap menjalin hubungan baik dengan orang lain meski terkadang tidak suka terhadap perilaku orang tersebut