DUKUNGAN KOMUNITAS KELUARGA CEREBRAL PALSY BANDUNG RAYA KEPADA KELUARGA DENGAN ANAK CEREBRAL PALSY DI DESA CILAME KABUPATEN BANDUNG BARAT

Komunitas Keluarga Cerebral Palsy Bandung Raya adalah salah satu komunitas yang bergerak dalam bidang disabilitas khususnya bagi keluarga yang memiliki anak Cerebral Palsy. Komunitas yang berdiri tahun 2016 telah mencakup 5 kota/ kabupaten besar seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dengan tujuan menguatkan keluarga yang memiliki anak Cerebral Palsy. Penelitian ini membahas mengenai dukungan – dukungan yang diberikan kepada keluarga Cerebral Palsy sebagai anggotanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif kualitatif dengan 4 orang informan. Data diambil melalui observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Pelaksanaan kegiatan yaitu komunitas telah melakukan berbagai kegiatan untuk menguatkan dan membantu keluarga; 2) adanya dukungan instrumental berupa diberikan barang dan jasa yaitu (Wheel – Chair, Stroller, Hearing Aids, hingga bahan makanan serta menghadirkan ahli seperti dokter rehab medik, fisioterapi dan psikolog dalam setiap kegiatan; 3) dukungan informasi yang membantu orang tua dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai perkembangan anak, dan tempat terapi; 4) dukungan emosional, diberikan perhatian secara verbal maupun melalui program kegiatan untuk melatih agar keluarga memiliki emosional yang baik; 5) dukungan penghargaan, diberikan dukungan secara psikologis dengan dimintai bantuan sehingga keluarga merasa dihargai. Sehingga rekomendasi yang diberikan adalah untuk menambah ahli pada setiap kegiatan terutama dari ahli Pendidikan (guru) untuk menambah dukungan instrumental bidang jasa, serta adanya jadwal kegiatan yang terperinci dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan ibu. Komunitas Keluarga Cerebral Palsy Bandung Raya is one of the communities that work in the field of disability, especially for families who have children with Cerebral Palsy. The community that was established in 2016 has covered 5 major cities/regencies such as Bandung City, Bandung District, Sumedang District, Cimahi City, West Bandung District with the aim of strengthening families who have children with Cerebral Palsy. This study discusses the support given to family who have children with Cerebral Palsy as members. This study uses a qualitative descriptive approach with 4 informants. Data were taken through observation and interviews. The results of this study are: 1) Implementation of activities, namely the community has carried out various activities to strengthen and help families; 2) there is instrumental support in the form of goods and services (Wheel – Chair, Stroller, Hearing Aids, to food ingredients as well as presenting experts such as medical rehabilitation doctors, physiotherapists and psychologists in every activity; 3) information support that helps parents increase their knowledge mother regarding child development, and place of therapy; 4) emotional support, given attention verbally or through a program of activities to train families to have good emotions; 5) appreciation support, given psychological support by being asked for help so that the family feels valued. So, the recommendations given are to add experts to each activity, especially from education experts (example: teachers) to add instrumental support in the service sector, and the existence of a detailed schedule of activities and trainings to improve the capacity of mothers